Penurunan angka kelahiran di Jepang yang disebabkan oleh patriarki
Penurunan angka pernikahan indonesia menjadi tren baru, karena pernikahan bukan lagi prioritas di kalangan anak muda.
Di hari Perempuan Sedunia ini, masih banyak terdengar Penindasan yang terjadi terhadap Perempuan jelas nyata terjadi di lingkungan sosial
Perbedaan dan berbagai keberagaman di Indonesia seharusnya tidak menjadikan bangsa ini mengenal diskriminasi
Pemberdayaan Perempuan merupakan proses penyadaran bahwa tidak adanya kesenjangan gender antara pihak mana pun dan meghempas isu-isu patriaki.
Bagaimana norma yang kaku di India dapat berkontribusi dalam menciptakan ruang tidak aman bagi perempuan
rtikel ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana tuntutan kehidupan dan masyarakat membuat pria sulit mengungkapkan perasaan mereka.
Meskipun masyarakat modern mungkin telah mengalami kemajuan dalam hal kesetaraan gender, patriarki masih menunjukkan keberlanjutan yang merugikan.
KDRT seolah-olah menggambarkan bahwa perempuan seharusnya tunduk di bawah kendali pria, dan ini juga mengakibatkan rendahnya harga diri pria
Kebebasan berarti memiliki kontrol atas pilihan-pilihan hidup, termasuk dalam hal cinta, pernikahan, karier, dan eksplorasi identitas pribadi.
Pada kali ini saya akan membawakan sebuah film dokumenter yang berasal dari Jerman dengan judul "Exploiting the Poor - Sex Slavery in Europe"
Apakah ini yang dinamakan kerasnya kehidupan? Para tetua membungkam perawan. Pemuka agama memburu kembang-kembang desa
Apa saja stigma sih stigma masyarakat terhadap perempuan Bali?
Meskipun zaman semakin maju, namun tidak jarang masih ditemukan stereotip gender mengenai tidak pentingnya pendidikan tinggi bagi perempuan
Dialog Publik GmnI FISIP UHO Angkat Tema Perempuan, Politik dan Demokrasi
Buku humankind karya Ruther Bregman memberi beberapa fakta tentang peradaban umat manusia.
budaya patriaki yang menguasai pola pikir masyarakat menjadi faktor terjadinya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Objektifikasi perempuan terjadi di Indonesia dikarenakan budaya patriarki yang mengakar kuat, hal ini terjadi bahkan sampai di dalam lingkup kampus.
Toxic masculinity masih marak dan menjadi hal biasa dalam dinamika kehidupan sosial masyarakat Indonesia
Menurut Alfian Romansyah (2013) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Gender dan Feminisme, patriarki berasal dari kata patriarkat.