Mohon tunggu...
Septian Safri
Septian Safri Mohon Tunggu... Mahasiswa - 201710310311117

Mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekerasan dalam Rumah Tangga Mengubah Psikis Remaja

6 Juli 2021   11:27 Diperbarui: 6 Juli 2021   12:15 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekerasan dalam rumah tangga sudah termasuk dalam bentuk kekerasan atau tekanan yang diberikan kepada remaja dalam bentuk perkataan maupun perbuatan yang dilakukan oleh para orang tua. Hal ini dapat merubah psikis para remaja yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka, faktor yang mempengaruhi timbulnya KDRT ialah dari masalah dalam keluarga seperti cara mendidik yang terlalu keras, masalah keuangan ataupun perlakuan orang tua kepada anak.

Psikis merupakan kondisi mental seseorang, psikis dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti cara berpikir, pengaruh lingkungan, pendidikan, dan lain sebagainya. Dalam kenyataannya psikis seseorang sangat berpengaruhh terhadap kepribadian individu baik dalam keluarga, masyarakat, dan pertemanan. 

Kekerasan ini biasanya sangat mempengaruhi pada mental, sifat, ketakutan, bahkan kurangnnya percaya diri. Biasanya kekerasan psikis sendiri mengakibatkan stress bahkan depresi, ketika remaja ini mengalami depresi berat tidak menutup kemungkinan ia akan mengambil jalan pintas untuk keluar dari masalah atau depresi yang dialaminya dan kemungkinan terburuknya timbul pemikiran untuk mengakhiri hidupnya.

Damppak KDRT terhadap psikis remaja ini menimbulkan beberapa efek dan perubahan remaja yang dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

  • Stres

Dampak stres terhadap remaja dapat mengganggu kesehatan psikologis dan mental remaja, jika para remaja ini belum siap atau tidak bisa menghadapi situasi seperti ini bisa membuat remaja menjadi gila, menggunakan narkoba bahkan sampai bunuh diri. 

Banyak terjadi di kota besar para remaja yang menjadi korban KDRT ini yang terjerumus dalam narkoba, dan alasan para remaja ini ialah untuk menghibur diri sesaat atau melupakan masalah yang terjadi dirumah. Selain itu remaja ini juga akan mengalami trauma akibat kekerasan yang terjadi kedapanya yang membuat mereka depresi, dan bisa membuat remaja ini terkena gangguan mental atau gila bahkan melakukan bunuh diri ketika remaja ini sudah putus asa.

  • Emosi

Emosi berkaitan dengan stres yang menimbulkan rasa takut, sedih, dan cemas akibat kekerasan yang diterima oleh remaja, hal ini yang membuat para remaja ini menjadi depresi atas KDRT yang menimpanya. Hal nagatif lainnya remaja ini bisa saja kehilangan kontrol penuh atas emosionalnya yang diluapkan pada orang sekitar atau orang-orang terdekatnya seperti sodara, teman, dan lainnya. 

Ada sebuah kasus pembunuhan terhadap ayahnya sendiri yang terjadi di Rusia pada tahun 2018, diberita tersebut mengatakan bahwa ada tiga anak perempuan membunuh ayahnya sendiri akibat KDRT. 

Dari hasil investigasi polisi mengakatakan bahwa ketiga anak perempuan ini telah mengalami kekerasan secara fisik dan mental dalam tiga tahun terakhir, hingga disuatu hari ketika kesabaran dari ketiga anak ini sudah mencapai batasnya mereka memutuskan untuk membunuh ayahnya pada saat ia tidur. Dalam kasus ini kita bisa melihat bahwa dampak besar dari KDRT yang dialami para remaja bisa membuat kehilangan kontrol atas emosionalnya sendiri dan berakibat fatal.

  • Perilaku Sosial

Perilaku sosial ini masih berkaitan dengan stres yang dimana ketika seseorang mengalami stres bisa merubah perilaku sosialnya, seperti remaja yang masih labil akan mengambil tindakan ini sangat rentan dalam mengalami perubahan perilaku sosial. 

Dalam kasus KDRT ini para remaja mengalami perubahan perilaku sosial seperti remaja menjadi pemalu, rasa percaya diri berkurang, pendiam atau menutup diri dalam bersosialisasi atau malah sebaliknya dimana remaja itu yang dulu baik atau pendiam setelah menagalami KDRT ia menjad nakal atau mencari kesenangan yang mengarah ke narkoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun