Mohon tunggu...
Septian Dwi Ananto
Septian Dwi Ananto Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi memancing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sudah Bulking tapi Kok Masih Kurus?

10 Januari 2024   11:18 Diperbarui: 10 Januari 2024   11:31 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Bulking adalah metode yang dilakukan seseorang dalam menambah massa otot agar terlihat lebih besar.Bulking dilakukan dengan prinsip jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh harus lebih banyak daripada jumlah kalori yang keluar dari tubuh atau biasa disebut surplus kalori.Serta memfokuskan pada latian dengan beban berat. manfaat utama dari program bulking adalah untuk meningkatkan kekuatan serta massa otot tubuh. manfaat utama dari program bulking adalah untuk meningkatkan kekuatan serta massa otot tubuh. Selain itu, jika dilakukan dengan tepat,  program ini juga dapat membantu menurunkan persentase massa lemak tubuh sekaligus menjaga berat badan ideal. 

  Pada dasarnya, bulking adalah program diet yang aman dan tidak berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Namun, apabila tidak dilakukan dengan tepat, program ini justru berisiko menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh sehingga dapat memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah berat badan berlebih (obesitas). Lantas, bagaimana cara melakukan bulking yang tepat? Berikut penjelasannya.

    Cara melakukan bulking dengan tepat yang pertama adalah memperhatikan kebutuhan kalori harian tubuh. Pasalnya, agar bisa mendapatkan hasil yang optimal, program bulking perlu dilakukan dengan cara meningkatkan asupan kalori harian sebesar 10--20% dari total kebutuhan kalori tubuh. Alih-alih memilih makanan yang mengandung lemak, pastikan untuk mengutamakan konsumsi makanan yang mengandung tinggi karbohidrat guna meningkatkan asupan kalori tubuh. Lebih tepatnya, berikut adalah rasio nutrisi yang disarankan selama menjalani program bulking.45--60% kalori terdiri dari karbohidrat.30--35% kalori terdiri dari protein.15--30% kalori terdiri dari lemak.Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan berserat secukupnya guna menjaga kesehatan sistem pencernaan. Meskipun perlu meningkatkan asupan kalori, bukan berarti program bulking bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan secara sembarangan tanpa memperhatikan kandungan gizinya. Seseorang yang menjalani program bulking tetap perlu menghindari berbagai jenis makanan dan minuman yang rendah nutrisi, seperti makanan olahan, makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh, serta minuman bersoda.

   Di samping itu, beberapa jenis makanan yang direkomendasikan selama menjalani program bulking adalah makanan yang mengandung tinggi protein, seperti daging sapi, daging dada ayam, telur, makanan laut.Makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, jagung, kentang, dan ubi jalar.Makanan yang mengandung lemak sehat, seperti minyak kanola dan minyak zaitun.Kacang-kacangan, seperti kacang kenari dan kacang almond.Biji-bijian, seperti oatmeal dan quinoa.Berbagai jenis sayuran, seperti wortel, brokoli, sawi, dan lain sebagainya.Buah-buahan, seperti alpukat, pisang, kiwi, jeruk, nanas, dan lain sebagainya. Selain menjaga pola makan, penting pula untuk meningkatkan intensitas dan durasi olahraga selama menerapkan strategi bulking. Adapun beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk membentuk, menambah, serta menguatkan otot tubuh adalah squat, push up, pull up, dan angkat beban.Dan jangan terlalu sering melakukan olahraga cardio seperti lari,jalan cepat,bersepeda karena dapat membakar kalori.

      Cara melakukan program bulking berikutnya adalah dengan mengatur jadwal asupan kalori harian sebaik mungkin. Pada strategi bulking, sebaiknya tingkatkan asupan kalori tubuh harian dan buat jadwal untuk latihan fisik atau berolahraga. Pasalnya, kebutuhan kalori tubuh yang tercukupi dapat membantu meningkatkan ketahanan dan kekuatan tubuh sehingga bisa mengoptimalkan pembentukan massa otot selama berolahraga. Jika perlu, seseorang yang sedang menjalani program bulking juga dapat mengonsumsi suplemen tambahan untuk membantu proses pembentukan massa otot. Adapun suplemen yang direkomendasikan untuk dikonsumsi selama menjalani program bulking adalah suplemen yang mengandung kreatin atau bubuk protein (protein powder).Namun, sebelum mengonsumsi suplemen tambahan, sebaiknya konsultasikan hal tersebut dengan dokter terlebih dahulu guna mengetahui dosis yang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh.

Penyebab bulking gagal

      Penyebab pertama mengapa anda gagal dalam melaksanakan proses bulking adalah karena anda kurang makan. Banyak dari fitnessmania yang mengkonsumsi makanan banyak pada minggu pertama,tapi sedikit makan pada minggu berikutnya (makan dibawah jumlah kalori yang dibutuhkan untuk fase bulking tersebut). Kontrol jumlah kalori harian anda dengan menambahkan sekitar 350 sampai 500 kalori surplus setiap hari untuk maksimalkan fase bulking. Yang paling penting adalah lakukanlah secara sungguh-sungguh dan konsisten.

    Bulking adalah proses untuk menambah massa otot, bukan seberapa tajam otot perut anda. Ada pada surplus kalori untuk jangka waktu yang cukup lama secara langsung akan tingkatkan lemak tubuh (meski sedikit). Tetapi, anda juga wajib tetap berlatih dengan teratur dan konsisten untuk tingkatkan jaringan dan massa otot pastinya.Untuk menambah massa otot dan memaksimalkan perkembangan otot, dibutuhkan latihan secara fokus tentang prinsip kunci untuk mementukan perkembangan otot tubuh. Salah satu prinsipnya adalah training volume. Training volume merupakan kunci untuk maksimalkan perkembangan otot anda.

   Quote " You don't grow during training, you grow when you're recovering" adalah quote   terbaik untuk menjelaskan poin ke empat ini. Ketika melakukan proses bulking, anda wajib melakukan istirahat dengan baik.Karena pada saat latian,otot anda akan dirusak sehingga istirahat adalah waktu pemulihan otot otot tersebut.

   Seperti yang telah dijelaskan di atas, konsep bulking yaitu peningkatan massa otot dengan cara kalori yang masuk dalam tubuh harus lebih banyak daripada kalori yang keluar,maka dari itu, kegagalan dalam program bulking utama nya dikarenakan kalori yang masuk ke dalam tubuh belum memenuhi standar dari masing masing tubuh orang itu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun