Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memperkuat fokus pengembangan sektor pariwisata di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua, dengan menekankan pada prinsip keberlanjutan, pelibatan masyarakat lokal, dan pelestarian budaya.Â
Kebijakan ini mengarah pada pengembangan kawasan wisata seperti Raja Ampat, Lembah Baliem, Teluk Cenderawasih, dan Pegunungan Arfak sebagai destinasi prioritas. Kemenparekraf bersama pemerintah daerah tengah menyusun rencana induk pengembangan pariwisata terpadu yang akan melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utama industri wisata.
Melalui pendekatan community-based tourism, masyarakat adat didorong untuk mengelola homestay, memandu wisata, hingga menjual kerajinan tangan dan kuliner lokal. Program pelatihan dan sertifikasi kompetensi juga mulai digencarkan agar kualitas layanan wisata meningkat tanpa mengorbankan kearifan lokal.
Jaminan Perlindungan Alam dan Kearifan Lokal
Salah satu elemen penting dalam kebijakan ini adalah perlindungan terhadap ekosistem yang rentan. Mengingat Papua merupakan rumah bagi lebih dari 50% keanekaragaman hayati Indonesia, maka pengembangan pariwisata akan dibatasi pada zona-zona yang telah melalui kajian dampak lingkungan secara komprehensif.Â
Untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah pusat berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, seperti akses jalan ke kawasan wisata, pelabuhan kecil, serta perluasan bandara di wilayah terluar.Â
Sementara itu, konektivitas digital juga menjadi prioritas agar pelaku pariwisata di Papua dapat terhubung dengan pasar nasional dan internasional secara lebih efektif. Meski kebijakan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, tantangan tetap ada, terutama dalam hal menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian. Namun demikian, pemerintah optimis bahwa dengan perencanaan matang dan pelibatan aktif masyarakat lokal, Papua dapat menjadi ikon pariwisata hijau Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI