Tahun 2020 sensus penduduk mencacatkan lansia di Indonesia mencapai 27 juta jiwa atau sekitar 9.92% dari populasi masyarakat Indonesia. Indonesia menempati urutan ke 8 dengan penduduk lanjut usia terbanyak di dunia.
Tingkat Sejahtera lanjut usia di Indonesia belum memenuhi standar. Lansia rentan akan kemiskinan dibandingkan dengan kelompok umur yang lainnya. Sebagian besar lansia tinggal bersama keluarga dan hidup sampai ketiga generasi selanjutnya ini merupakan salah satu budaya di Indonesia. Keluarga tersebut rata-rata memiliki status sosial ekonomi yang rendah dan para lansia tidak memiliki sumber pendapatan yang pasti.
Perlindungan yang didapatkan oleh lansia masih sangat minim. Padahal lansia sangat rentan dan memiliki banyak keterbatasan. Pemerintah masih belum memiliki komitmen yang kuat untuk kesejahteraan lansia, hal ini ditunjukkan dengan program yang terbatas dan jumlah penerima manfaat lansia yang tidak tepat sasaran. Â Bantuan sosial yang diberikan kepada lansia belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok bulanan. Temuan lainnya tidak seluruh lansia dilindungi oleh jaminan kesehatannasional, padahal kita ketahui bahwa usia lanjut usia memiliki kerentanan akan masalah kesehatan dan tidak semua Fasilitas Kesehatan baik tingkat pertama maupun selanjutnya ramah terhadap lansia. Kendala lainnya lansia juga sering menghadapi persoalan dalam mengakses program pemerintah. seperti kurangnya KTP, KK, dan atau sukar untuk mendapatkan bantuan karena keterbatasan mobilitas. Serta lansia harus diperhatikan perlindungan hukumnya agar tidak terjadi kekerasan terhadap lansia di mana kekerasan terhadap lansia masih sering dianggap sebagai persoalan domestik.
Sudah seharusnya negara memperhatikan kesejahteraan lansia di Indonesia, pemerintah, masyarakat dan stake holder yang terkait harus memberikan dukungan penuh terhadap kesejahteraan lansia. Lansia di Indonesia harus diberikan dukungan teknis dan dukungan aksebilitas agar mereka dapat sejahtera disegala aspek.
