Mohon tunggu...
seftanusa
seftanusa Mohon Tunggu... Petani - .

Sembari menceritakan cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Malasan

27 November 2020   19:33 Diperbarui: 25 September 2021   02:08 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : www.bindex.id

Kemalasan merupakan hal yang sangat menakutkan bagiku seperti setan-setan yang ada di film, karena membuat kita menjadi malas dan terpuruk. Tapi anehnya tidak jarang juga aku melakukan hal itu bahkan sering, apalagi saat kita mengagungi rebahan dan ketingkatan malas yang luar biasa hingga menjadi kebiasaan yang tidak terduga. Entah, apa ada yang salah pada diriku?

ya aku tidak tau atas hak apa, sehingga aku menjadi takut hal-hal yang berkaitan dengan malas. Lalu, terdengar perkataan ini yang sering kudengarkan saat berada di rumah "ingat ya, jauhkan yang namanya si malas karena kemalasan akan menghambat kesusksesan" kata-kata itu yang terekam jelas saat aku mulai menyadari kemalasan sama saja itu sama halnya peringatan kita menjauhi narkoba 

jika semisalkan aku sekarang tidak malas apakah akan aku segera sukses. sayangnya jawabannya pasti tidak "karena kesesuksesan itu dilalui dengan sebuah usaha" itu kata Dosenku yang bijak

setelah itu, semenjak aku yang selalu kepikiran dengan kata malas dan sering membuatku menjumpai si malas di setiap waktuku. Apalagi dia merasuki temanku yang malas melakukan sesuatu. 

aku berbicara dalam hati "kenapa sih si malas ini merasuki mereka? jangan-jangan mereka setan?" tapi malas yang dialami temanku ini beda sekali dengan hari kemarin "ini fix, setan malas" ujarku

lalu aku mencoba mengambil segelas air dengan beberapa mantra yang aku sebutkan "keluar setan, anjing, b*ngs*t" dengan mantra yang aku ucapkan dan tidak tau artinya aku mulai menyemburkan air tersebut sampai mukanya habis tersiram air. Nisacaya  aku bisa memulihkan temanku ini apalagi mantra-mantra yang ucapkan tadi mungkin membuat setannya marah dengan kata makian dan cacian 

bukannya setan yang keluar tapi kemarahan temanku yang aku rasakan, "kau ini njing, kenapa tiba-tiba nyemberin air ke muka" ujar temanku dengan nada tinggi

aku berusaha menjelaskannya "ya maaf aku kira kau kerasukan setan malas, habis tingkahmu malas dan aneh banget sih"

"aku memang malas tapi gak gini juga dong" ujarnya lagi

"sorry-sorry, aku ngaku salah. nah gini aja supaya masalahmu hilang gimana klo kita bantuin bapak koss gimana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun