Jakarta, 15 Mei 2025 --- Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menerima audiensi silaturahim dari jajaran SAR Senkom Mitra Polri di kantor pusat Basarnas, Jakarta. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi penanggulangan kedaruratan antara potensi SAR masyarakat dan pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, Kabasarnas menegaskan pentingnya keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam setiap fase penanganan darurat, baik pra, saat kejadian, maupun pascabencana.
"Sesuai amanat undang-undang, ketika terjadi masalah kedaruratan, siapa pun dapat langsung turun tangan untuk membantu. Basarnas adalah perpanjangan tangan pemerintah dalam menangani segala bentuk kedaruratan, dan kami terbuka untuk mengakomodir potensi-potensi yang ada di masyarakat," ujar Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.
Audiensi ini juga menjadi ruang diskusi terbuka untuk penguatan kolaborasi di berbagai bidang, seperti pelatihan SAR, peningkatan kapasitas relawan, serta pengembangan jaringan komunikasi tanggap darurat yang lebih solid dan terintegrasi.
Ketua Umum Senkom Mitra Polri, KP. Dr. H. Katno Hadi, S.E., M.M., M.H., menegaskan bahwa SAR Senkom memiliki peran aktif dalam bidang kebencanaan melalui klaster khusus yang telah berpengalaman di lapangan.
"Kami di Senkom tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga aktif dalam edukasi, mitigasi, dan pemulihan pascabencana sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan kemanusiaan," jelas Katno Hadi.
Audiensi ini juga dihadiri oleh H. Lukman Abdul Fatah, S.Si., M.Si., M.T. selaku Ketua Senkom dan Nedy Wilbhara sebagai Sekretaris Jenderal.
Dari pihak Basarnas, turut hadir Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan, Moh. Barokna Haulah serta Moch. Arifin, Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan Ahli Madya, Direktorat Bina Potensi.
Pertemuan berlangsung dengan suasana penuh komitmen dan diakhiri dengan kesepahaman bahwa kolaborasi antara Basarnas dan Senkom akan terus diperkuat, utamanya dalam peningkatan kapasitas SDM, pelatihan terpadu, serta pembentukan jaringan komunikasi cepat tanggap nasional.