Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

UKT Mahal, Antara Keinginan Kuliah dan Beban Ekonomi: Mencari Solusi Tepat

2 Februari 2024   09:41 Diperbarui: 2 Februari 2024   09:42 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.aspirasionline.com/2017/12/sistem-pendidikan-menindas-bernama-ukt/

Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi topik hangat yang tak kunjung usai. Keberatan atas besaran UKT yang dianggap mahal oleh sebagian mahasiswa dan orang tua terus bermunculan, menimbulkan dilema antara keinginan untuk mengenyam pendidikan tinggi dan kenyataan beban ekonomi yang kian berat.

1. Akar Persoalan UKT Mahal

Akar permasalahan UKT mahal bersumber dari beberapa faktor, antara lain:

Keterbatasan Dana Pemerintah Pendanaan pendidikan dari pemerintah masih belum ideal, sehingga PTN dituntut untuk mencari sumber pendanaan mandiri. UKT menjadi salah satu solusi untuk menutupi kekurangan dana tersebut.

Ketidaktepatan Data Pendataan kemampuan ekonomi mahasiswa yang menjadi dasar penetapan UKT tidak selalu akurat, sehingga tak jarang mahasiswa dengan kondisi ekonomi kurang mampu terbebani UKT tinggi.

Ketidakjelasan Formula UKT Formula penetapan UKT di beberapa PTN masih dianggap kurang transparan dan akuntabel, menimbulkan keraguan dan pertanyaan dari mahasiswa.

2. Dampak UKT Mahal

UKT yang mahal dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:

Terhambatnya Akses Pendidikan Mahasiswa dari keluarga kurang mampu bisa terhalang untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena UKT yang tinggi.

Beban Psikologis Kekhawatiran dan stres dalam memenuhi biaya UKT dapat mengganggu fokus dan mental mahasiswa dalam belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun