Mohon tunggu...
Prima Hapsari
Prima Hapsari Mohon Tunggu... Blogger -

Just a mom, yuk ke rumahku www.primahapsari.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Bahari Tanjung Benoa Bali

20 Oktober 2015   10:43 Diperbarui: 22 Oktober 2015   19:23 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bali? Sapa sih yang bosen datang ke sini, kayaknya ga ada dech. Pulau dewata yang cantik bingit slalu menggoda untuk disambangi. Sepakat kan kawan? Bali tak hanya mempunyai alam yang indah, budaya lokal yang masih dipegang erat menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi puluhan pantai di titik luar Pulau Bali menawarkan "paradise". Pesona Indonesia yang terpancar dari Pulau Bali telah menjadikan Indonesia negeri dengan pesona wisata mempesona.  Bali memiliki puluhan pantai dengan daya tarik yang berbeda pada tiap pantainya. Salah satu pesona bahari yang sempat saya kunjungi adalah Tanjung Benoa. Berada di Kuta Selatan, Badung. Tidak jauh dari Pantai Nusa Dua yang lebih private dan dikelilingi resort-resort cantik.   Tanjung Benoa merupakan kawasan pantai yang tenang, dengan ombak yang tidak terlalu besar cocok untukkegiatan watersport atau wisata bahari. Saat disana saya mencoba beberapa wahana air yang tidak saya temui di pantai lain, apalagi di Jawa. Main ke pantai tapi ga basah tuh kayak makan tanpa garam, jauh-jauh ke Bali tapi ga menikmati wahana air itu ga banget. Di Jogja dan Jawa sebenarnya banyak pantai, tapi ga ada yang menyediakan aneka wahana yang menantang. Dan, di Tanjung Benoalah kita bisa melampiaskan hasrat terpendam kita *halah*.Yuk maree ada apa aja di Tanjung Benoa ,  

Kentara kan siapa yang sadar kamera, yang lain sibuk milih permainan.Nyampe di Tanjung Benoa kita bakal ditawarin aneka permainan yang bikin basah dan hepi pastinya. Olahraga air yang bisa kita coba di Tanjung Benoa antara lain  Jetski, parasailing, scuba diving, banana boat, snorkeling, seawalker, waterski, flying fish dan kalo ga mau basah-basahan jalan-jalan aja ke pulau Penyu. Dari Tanjung Benoa kita naik perahu dengan alas kaca atau disebut glass boat. Diatas perahu kita bisa melihat ikan-ikan dan terumbu karang yang terlihat melalui kaca bening. Setelah 15 menitan kita sampai di Pulau Penyu dan melihat taman laut lepas pantai. Aneka penyu dikelola secara swadaya oleh masyarakat Tanjung Benoa, yang sebelumnya sebagian besar bekerja sebagai nelayan.
 
 Puas melihat penyu saya dan beberapa rekan mencoba wahana Bananaboat, sebenernya pengen nyoba parasailing atau flying fish, tapi kata petugas disini, lagi ga ada angin nanti ga bisa maksimal, batal deh. Jadi terpaksa milih bananaboat ajah, harga yang ditawarkan 125 IDR per orang, setelah ditawar jadi 100 IDR dan saya tawar lagi jadi 750 per boat.  
bananaboat dan life jacket yang sudah ready  
 

 

 

 

boat yang menarik kami

 

saya, paling cantik donk

 

dah nyampe pantai tapi koq enggan beranjak turun  Berkeliling Tanjung Benoa dengan Bananaboat tuh seru abis, apalagi saat ada ombak, rasanya kayak jalan di jalanan berlobang. Jangan lupa pegangan ya, kalo enggak bisa ke lempar nyemplung laut. Tapi, kita bisa pesen sama drivernya, supaya banana boat dikepotin dan banana boat bakal kebalik, dan tararaaa....basah. Puas berselancar diatas boat kuning cerah itu, kami lanjut menikmati wahana lain yang lebih seru. Apalagi kalau bukan snorkeling, melihat aneka ikan dan terumbu langsung secara langsung. 
  Beberapa perlengkapan yang diberikan ada snorkel, fins(sepatu katak), masker dan jaket pelampung. Sebenernya enak ga pake pelampung, bisa lebih leluasa menyelam. Tapi karena itu pengalaman pertama saya, milih yang aman aja pake pelampung, biar ga capek berenang juga. Sayang air laut di Tanjung Benoa sedang pasang, dan banyaknya kapal yang ngumpul di tengah bikin air laut keruh. Agak susah untuk bisa melihat jelas ikan-ikan yang bersliweran. Saya berenam dengan rekan kantor, pertama masuk ke air agak kaget karena harus belajar bernapas lewat mulut. Maklum, baru sekali ini snorkeling.  Ada seorang rekan yang masih belum bisa bernapas dengan mulut dan sesekali bernapas dengan hidung, hingga airnya terhirup, dan dia memilih balik ke perahu.  
   Perlahan-lahan saya mulai menikmati bersnorkeling ria, melihat ikan wira-wiri di depan saya. Mendekati potongan roti yang saya bawa. Terumbu karang yang berwarna-warni terlihat menyejukkan mata, tapi saya tidak berani menyentuh. Takut merusak dan cukup melihat saja.   
 
   Sungguh, menyaksikan sendiri keindahan bawah laut membuat saya sadar, betapa kecilnya saya, betapa "bukan apa-apa" di dunia yang maha luas ini. Tuhan begitu baik menganugerahi alam yang begitu beragam dan pesona Indonesia memang begitu memikat. Sudah seharusnya kita bangga dengan negeri ini, memiliki luas wilayah seluruhnya mencapai 5.193.252 km2 yang terdiri atas 1.890.754 km2 luas daratan dan 3.302.498 km2 luas lautan. Betapa kita harus bisa menjaga luasnya lautan yang kita miliki. Pesona Bahari harus kita kembangkan, setidaknya janganlah  merusak.
 Wisata Bahari menjadi wisata kekinian, diperlukan pengembangan terutama di daerah yang sebelumnya tidak terpakai. Rekreasi laut semakin digemari dan potensinya semakin meningkat tiap tahunnya.  Tapi wisata bahari tidak akan berkembang jika laut rusak dan tidak terjaga kelestarian dan keindahannya. Pesona bahari.
 Wisata bahari seperti snorkeling yang saya lakukan tidak akan ada lagi jika terumbu karang rusak, ikan-ikan cantik populasinya menurun, jika ingin wisata bahari tetap ada dan berkembang, kita harus mau menjaga kelestarian lingkungan dengan berbagai cara.  Jika nelayan lokal tidak mau merawat penyu-penyu langka, bisa dipastikan penyu itu akan punah, dan berakibat wisata bahari akan mati. Tidak akan ada wisatawan yang berkunjung dan perekonomian masyarakat yang mengandalkan pariwisata akan menurun.  Tidak semua negara memiliki anugerah alam yang  indah seperti Indonesia, pesona bahari di kawasan pesisir memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat khususnya warga lokal. Seperti Kepulauan Seribu di Jakarta, yang mempunyai banyak pulau dengan pesona bahari yang layak dikembangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun