- Pengertian Minat
Minat merupakan sebuah kecenderungan dalam tingkah laku seseorang untuk dapat tertarik pada sekelompok hal-hal tertentu dikemukakan oleh Guilford (dalam Suliostiyo, Yulia, Mumuh, 2019 hlm 5). Sedangkan Suyanto (dalam Nugroho,2019) mengemukakan bahwa minat ialah suatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja juga teralhir dengan adanya keumauan dan tergantung dari bakat serta lingkungan yang ada".Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwasanya pengertian minat yaitu suatu hal ketertarikan, rasa ingin tahu, serta rasa keterikatan terhadap suatu hal serta aktivitas tertentu. Pengertian minat menurut bahasa (etimologi) ialah usaha dan kemampuan untuk mempelajari (leraning) dan mencari sesuatu
- Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
- Minat masyarakat dalam menggunakan aplikasi pendaftaran online seperti "sipantes" dipengaruhi oleh berbagai factor. penggunaan aplikasi tidak luput dari faktor-faktor yang mempengaruhi minat penggunaannya, Â Sebagaimana dijelaskan oleh (Rongers E. , 2003) dalam dalam Diffusion of Innovations. Menurutnya, penerimaan teknologi oleh masyarakat sangat dipengaruhi oleh karakteristik inovasi, yang mencakup kemudahan penggunaan, keterjangkauan, keandalan, serta keuntungan relatif yang ditawarkan dibandingkan dengan metode tradisional. Aplikasi system pendaftaran terpadu (Sipantes) sendiri dirancang untuk mempermudah proses pendaftaran dalam berbagai layanan, seperti pendaftaran vaksinasi atau pendaftaran administratif lainnya, yang sebelumnya sering kali memakan waktu dan tenaga. Fitur-fitur yang ada dalam aplikasi ini, seperti pendaftaran secara daring, pengingat jadwal, serta notifikasi yang real-time, memberikan kenyamanan yang sangat dihargai oleh masyarakat. Dengan kemudahan akses melalui perangkat mobile, masyarakat dapat melakukan pendaftaran kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu antre di tempat pendaftaran fisik. Keuntungan waktu yang signifikan serta efisiensi yang ditawarkan oleh aplikasi ini menjadi faktor utama yang meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakannya. Selain itu, aplikasi "Sipantes" juga menawarkan keandalan dalam hal proses verifikasi data dan status pendaftaran, yang memberi rasa aman dan kepercayaan kepada pengguna. Dengan demikian, faktor-faktor seperti kenyamanan, efisiensi waktu, dan kemudahan akses, yang ada dalam aplikasi ini, sangat berperan dalam mendorong minat masyarakat untuk beralih dari metode pendaftaran tradisional ke penggunaan aplikasi berbasis teknologi seperti "Sipantes".teori ini menggambarkan difusi inovasi sebaga proses penyebaran inovasi melalui beberapa tahapan proses seperti :
1.pengetahuan terjadi Ketika seseorang (pengambilan keputusa) dihadapkan pada keberadaan inovasi dan memperoleh pemahaman menganai cara kerjanya.
2.persuasi terjadi ketikda seporang individu (pengambilan keputusan) membentuk sikap mendukung atau tidak mendukung inovasi
3.keputusan terjadi Ketika seorang individu terlibat dalam aktivitas yang mengarah pada pemilihan untuk mengadopsi atau menolak inovasi tersebut.
4.implementasi terjadi Ketika seorang individu (pengambilan keputusan) menerapkan inovasi tersebut
5.konfirmasi terjadi Ketika seorang individu mencari penguatan atau keputusan inovasi telah dibuat, namun dia mungkin membatalkan keputusan sebelumnya jika dihadapkan pada pesan-pesan yang bertentangan dengan inovasi tersebut.
- Model Utaut (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology)
Menurut model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat masyarakat antara lain:
1.Ketersediaan informasi dan sosialisasi, kurangnya informasi tentang penggunaan aplikasi sehingga menghalangi orang untuk mencobanya.
2.Kepercayaan terhadap teknologi, menurut (Gefen & Straub, 2003) tingkat keamanan dan keandalan aplikasi juga memainkan peran dalam meningkatkan kepercayaan  masyarakat.
Sementara itu, UTAUT merupakan salah satu model penerimaan teknologi terkini yang dikembangkan oleh Venkatesh, dkk. UTAUT menggabungkan fitur-fitur yang berhasil dari delapan teori penerimaan teknologi terkemuka menjadi satu teori  model adopsi teknologi seperti TAM (Technology acceptance model) dan UTAUT memberikan landasan  untuk memahami adopsi teknologi dengan konteks pelayanan Kesehatan di Indonesia.dampak factor lokal dan budaya terhadap pengajuan pendaftaran online di rumah sakit daerah masih sangat terbatas. (Suryani, 2020). dengan persepsi Perceived Ease of Use, yaitu masyarakat cenderung lebih tertarik pada teknologi yang mudah digunakan.serta Persepsi kegunaan, yaitu keyakinan bahwa aplikasi yang dikembangkan membawa manfaat, seperti menghemat waktu, dan dapat meningkatkan minat pengguna.
- Pengertian Masyarakat
Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syarakayang berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi. Â
Mac iver dan page (dalam Soerjono Soekarto 2006: 22), mengemukakan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem dari kebiasaan, tata cara, wewenang, dan Kerjasama antar berbagai kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebiasaan manuasia.
Pengelompokan Masyarakat yang dikemukakan oleh Kinloch,2023 ada empat kriteria utama seperti :
1.Kriteria fisiologis yaitu berdasarkann karakteristik fisik, usia, jenis kelamin, serta Kesehatan.
2.Kriteria kebudayaan yaitu berdasarkan unsur budaya seperti Bahasa, agama, nilai dan norma-norma
3.Kriteria ekonomi yaitu berdasarkan status ekonomi, pendapatan, pekerjaan, dan kepemilikan asset
4.Kriteria perilaku yaitu berdasarkan pola perilaku, kebiasaan, dan interkasi sosial.
- Penggunaan Aplikasi
Model penerimaan teknologi, atau technology acceptance model (TAM) merupakan model yang umum digunakan untuk memahami factor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap teknologi baru. (Davis, 1989) memberikan kerangka yang sangat relevan untuk memahami bagaimana faktor-faktor tertentu memengaruhi sikap dan keputusan pengguna dalam menerima teknologi baru. Dua faktor utama dalam TAM, yaitu:
1. perceived usefulness (manfaat yang dirasakan), mengacu pada sejauh mana individu merasa bahwa teknologi yang diperkenalkan dapat meningkatkan kinerja atau memberikan keuntungan yang nyata dalam aktivitas mereka
2. perceived ease of use (kemudahan penggunaan) mencerminkan seberapa mudah atau tidak rumit teknologi tersebut bagi pengguna untuk dipelajari dan digunakan. Kedua faktor ini sangat erat kaitannya dengan minat dan niat seseorang untuk mencoba serta terus menggunakan teknologi baru. sebuah teknologi dirasakan memberi manfaat yang jelas dan tidak memerlukan usaha yang berlebihan untuk menguasainya, kemungkinan besar pengguna akan lebih tertarik untuk mengadopsinya
Oleh karena itu, TAM memberikan penjelasan yang kuat mengapa pengembangan dan desain teknologi yang mempertimbangkan kedua faktor tersebut sangat penting agar teknologi dapat diterima dan digunakan secara luas oleh masyarakat.
Dalam penelitian ini, Model Penerimaan Teknologi (TAM) dapat digunakan untuk mengevaluasi bagaimana dua faktor utama---kemudahan penggunaan dan manfaat yang dirasakan---dari aplikasi "Sipantes" memengaruhi minat masyarakat untuk menggunakannya. Semakin mudah dan bermanfaat aplikasi "Sipantes" menurut persepsi pengguna, semakin besar kemungkinan aplikasi ini akan diadopsi oleh masyarakat. Dengan kata lain, jika pengguna merasa bahwa aplikasi ini memberikan manfaat nyata dalam kehidupan mereka dan tidak terlalu sulit untuk digunakan, maka mereka cenderung akan lebih tertarik untuk terus menggunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana faktor-faktor tersebut memengaruhi keputusan pengguna dalam mengadopsi aplikasi tersebut.
Aplikasi Sipantes
Sistem Pendaftaran Terpadu RSUD Oto Iskandar Di Nata yang kemudian disingkat menjadi "Sipantes" merupakan sebuah aplikasi pendaftaran online yang berbasis android untuk mempermudah public dan juga masyarakat dalam melakukan pendaftaran online pasien Umum rawat Jalan dan untuk memgakses ketersediaan tempat tidur secara akurat di RSUD Oto Iskandar Di Nata dengan mengunduh sebuah aplikasi sistem pendaftaran terpadu (Sipantes ) yang sudah tersedia di google playstore.
Informasi yang disampaikan melalui media social memungkinkan pasien mengakses semua fitur yang tersedia didalamnya. Seperti pendaftaran pasien lama, pendaftaran pasien baru, ketersediaan kamar kosong, bahkan ketersediaan kuota pada setiap poli klinik.
Pengertian Fasilitas Pendaftaran
Fasilitas merupakan sumber daya fisik yang ada sebelum layanan dapat diberikan pada konsumen. Adapun contoh dari fasilitas antara lain yaitu kondisi fasilitas, kelengkapan, desain interior dan eksterior, dan Tingkat kebersihan, terutama yang berikatan erat denga apa yang di inginkan, dialami, mapun diterima secara langsung oleh Masyarakat yang dijelaskan oleh Kotler (2019:45). pendaftaran merupakan suatu prosedur kerja yang merupakan cara untuk mencapai tujuan akhir (Dewi,2011)
Menurut Yuriansyah (2013:31) fasilitas yang sesuai dengan harapan konsumen akan menarik perhatian konsumen untuk datang dan membuat Perusahaan dapat memenangkan persaingan bisnis. Sedangkan sarana pendaftaran yang dikemukakan oleh Tjiptono (2016:16) yaitu fasilitas merupakan sumber dasar fisik yang harus ada sebelumnya suatu jasa ditawarkan kepada para konsumen.
- Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan pasien yang dikemukakan oleh Kotler et al. (2021), merupakan suatu hasil dari penilaian pasien terhadap suatu kinerja layanan Kesehatan yang mereka terima dibandingkan dengan harapan mereka. Tidak hanya itu faktor-faktor yang akan dapat memengaruhi kepuasan pasien ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta dapat membangun hubungan yang baik dengan pasien.
Kepuasan merupakan tingkat perasaan individu setelah dapat membandingkan kinerja yang dirasakan terhadap harapannya. Â Dalam konteks Rumah Sakit, kepuasan pasien tidak hanya dari aspek pelayanan medisnya saja, akan tetapi akan mencakup kenyamanan administratif dan kemudahan dalam mengakses suatu layanan, termasuk layanan digitalnya (Pratiwi, 2021).
Adapun teori kepuasan pasien (Expectancy-Disconftirmation Theory) yang dikemukakan oleh (Park & Kim, 2023) ada beberapa faktor yang menemukan bahwa kepuasan pasien terbentuk melalui perbandingan anatara harapan awal dan kinerja actual dari suatu produk atau layanan untuk dapat meningkatkan kepuasan pasien dan membangun loyalitas jangka Panjang.
Pengadopsian Teknologi yang efektif akan meningkatkan kepuasan pasien serta dampaknya terhadap loyalitas. menurut (Harry, 2018) pelanggan yang loyalitas dipengaruhi oleh kepuasan yang dirasakan beberapa faktor termasuk harga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!