Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menulis Membuatku Awet Muda

27 Januari 2011   06:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1296110908306495677

Aku sangat bersyukur di beri kemampuan menulis, walau itu masih jauh dari nilai lumayan. Tapi aku memang seharusnya menikmati kegemaran menulis yang bisa membuat jiwaku terpuaskan. Dari kebiasaan membaca, aku menjadi tertarik untuk menulis. Awalnya menulis puisi, lalu kini aku mulai belajar menulis cerpen. Sejatinya banyak ide ide berkeliaran di pikiranku setiap saat, tapi aku belum mampu mengurai menjadi tulisan semua. Entah suatu hari nanti, di saat aku tidak terlalu di sibukkan dengan tugas tugas sebagai ibu, mungkin aku akan banyak menuliskan ide ide yang berseliweran menggoda pikiranku. Dari menulis ini aku mendapatkan banyak manfaat yang tak ternilai. Aku bisa berimajinasi menjadi apa saja yang aku inginkan. Aku bisa jadi seorang bocah kecil yang merindukan kasih sayang ibu, bisa jadi ranting pohon yang mempunyai dedaunan nan meneduhkan, bisa jadi gunung yang kokoh, bisa jadi pengemis, bisa jadi orang terkaya di dunia, dan bahkan bisa jadi seorang PSK .  Semua bergantung pada imajinasiku saat menulis. Sebenarnya sejak dulu aku suka menulis tapi baru akhir akhir ini aku semakin intensif  setelah bergabung dengan kompasiana. Aku merasakan banyak manfaat dari situ, aku punya banyak kenalan penulis top dan juga banyak mendapatkan sahabat. Tapi yang lebih aku rasakan manfaat dari menulis ini, yaitu usiaku berkurang beberapa tahun alias aku merasa muda kembali. Dan itu berimbas pada kesehatan badan dan juga kulitku. Entah kalau menurut para pakarnya, yang jelas aku merasakan muda kembali. Harusnya sebelum aku menulis ini aku "investigasi" dulu ke beberapa penulis perempuan apakah mereka merasakan hal yang sama dengan yang kurasakan. Entah bertanya pada mbak Linda, mbak Endah, mbak Array, Mommy atau mungkin ke Reni yang masih sangat muda tapi goresan tanggannya penuh dengan keajaiban itu. Tapi kembali aku memposisikan sebagai penulis, aku bisa menulis apa saja yang aku inginkan. Selama itu tidak membuat orang lain tersinggung atau merasa sakit hati karena tulisanku aku akan tetap menulis. Walau untuk itu aku harus tetap menyempatkan diri membaca tulisan teman teman untuk aku jadikan perbandingan yang positif buat tulisan tulisanku. Lewat tulisan inipun aku ingin mengucapkan terima kasih pada semua  teman dan sahabat di kompasiana atas kebersamaan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun