Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fitrah Bulanan

10 Agustus 2011   23:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan, Alhamdulillah kali ini aku masih diberi kesempatan menikmatinya..Dari awal aku sudah bertekad, ramadhan kali ini harus lebih ditingkatkan iman dan ketaqwaanku sebagai hamba Nya dengan mencoba membuat jadwal lebih banyak tuk beribadah. Jadwal itu antara lain setiap habis sholat subuh dan ashar, tadarusan minimal satu juz ayat Alqur'an. Sholat dhuha, sholat tahajud,sholat taraweh, sholat qabliyah dan ba'diyah tidak tertinggal. Hmmmm ....intinya sebisa mungkin tidak ada waktu terlewat tanpa beribadah, guna menyeimbangkan sedikit saja dosa bejibunku yang telah tertulis di lembar malaikat pencatat amal. Aku merasa sebagai hamba yang telah banyak dosa, khilaf seringkali mengiringi langkah perjalanan hidupku, aku ingin kelak suatu hari bila umur telah sampai pada batasnya, aku pulang dalam keadaan mengingat Sang Kuasa dan ada catatan amal baikku walaupun hanya sebaris kalimat. Dan Ramadhan kali ini, kesempatan buatku menebus waktu ibadah yang terbengkalai karena sibuk dengan keduniawian semata. Aku akan mengejar ketertinggalanku dalam beribadah dan memuja Asma Nya. Keinginan baikku sedang diuji benar oleh Yang Maha Agung, memasukki hari ke 11 puasa ini aku baru bisa menikmati 5 hari berpuasa. Sebagai wanita aku terganjal oleh "bulanan" yang hadir disaat keinginan beribadahku sangat menggebu. Dan ini membuatku sedikit merasa kecewa dan galau, karena sudah 6 hari belum juga selesai. Padahal biasanya aku "dapet" cuma 3 hari,itu  saja langsung bersih tuntas hehehee.... kalau kelamaan "bulanan"nya gimana aku mau khatamkan Al-Qur'an? gimana aku mau banyak beribadah?.... Tapi aku sadar, bukankah "bulanan" yang kini menimpaku ini merupakan fitrah dari Allah juga...?. Dan sebagai wanita aku harus menerima semua ini sebagai salah satu bentuk "sayang" Allah padaku. Kini sebagai manusia aku hanya bisa pasrahkan diri pada Titah Nya dan terus berdoa memohon ampunan atas semua dosa dosa yang pernah aku lakukan. " Ya Allah, Ya Rabb, Penguasa sekalian alam, ampuni aku, aku menerima semua Kuasa Mu. Andai aku belum bisa mengisi hari hariku dengan banyak beribadah kepada Mu, maafkan aku Ya Allah. Tapi aku yakin, Kau telah tahu, bagaimana tekadku untuk tetap berlaku sesuai Petunjuk Mu. karena Kau Maha Tahu. Hanya aku mohon pada Mu, berilah aku waktu, tuk memperbaikki diri sesuai syariat Mu, agar aku tetap menjadi hamba yang Kau kasihi, Amieen...."

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami

(Klik logo kami)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun