Sengaja menyempatkan datang ke Purwokerto, ikut gabung dengan para militan Laskar PMK (Puisi Menolak Korupsi) untuk peringatan 10 tahunnya, 17 & 18 Mei 2023 di Banyumas.
Sebelumnya pasti ada yang tanya, apa PMK? PMK singkatan dari Puisi Menolak Korupsi yang dikoordinatori oleh budayawan asal Solo Mas Sosiawan Leak. PMK sudah menerbitkan 8 seri buku Puisi Menolak Korupsi dengan berbagai tema sesuai dengan keadaan yang dihadapi oleh bangsa ini, seperti Memo Anti Teroris, atau Perempuan Menolak Korupsi. Pada intinya dalam puisi-puisi itu kami para penulis (penyair) menyuarakan keprihatinan akan kasus-kasus korupsi di negeri ini yang makin hari makin tinggi. Dari suara-suara nurani inilah maka Puisi Menolak Korupsi ada hingga mencapai umur 10 tahun.
Di roadshow ini aa beberapa acara, seperti Sarasehan Budaya di Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, Workshop Penulisan Novel, Kunjungan ke Rumah Budaya novelis terkenal Bapak Ahmad Tohari dll.
Lumayan rame, nambah ilmu dan bikin hati bahagia bisa bertemu teman-teman sejalur dalam hal ngobrolnya terutama.
Aku sendiri mengenal PMK sejak mereka menerbitkan buku ke 4 Ensiklopedia Koruptor tahun 2015, lalu Perempuan Menolak Koruptor & Â Memo Anti Terorisme.
Yang pasti dan konsisten dari laskar ini adalah Satu Hati Menolak Korupsi, berharap pemerintah dapat memberantas kasus korupsi yang makin menggila. Seperti kata mas Sosiawan Leak sang koordinator PMK, bahwa dengan gerakan puisi anti korupsi setidaknya bisa meredam korupsi yang kini sudah seperti "umum" dilakukan pejabat, wakil rakyat dan yang lainnya. Apakah ini harapan yang muluk-muluk. Tidaklah harapan itu harus setinggi langit.
Di acara kemarin paling seru sih saat kami harus naik kendaraan Satpol PP dari kampus UNSOED ke tempat kami menginap.
Perasaan seperti digaruk petugas krn salah mangkal (joke)
Di malam hari ada acara Parade Puisi, dibuka oleh Wakil Bupati Bapak Sadewo Tri Lastiono, sekaligus membacakan 1 puisi. Lalu berlanjut dengan pembacaan puisi oleh para anggota Laskar PMK