Mohon tunggu...
Grisela
Grisela Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menjaga kesehatan di tengah padatnya aktifitas mahasisiwa

6 Oktober 2025   19:54 Diperbarui: 6 Oktober 2025   19:54 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto:  (Sumber: Dopri))

Menjadi mahasiswa bukan hanya soal kuliah dan tugas, tetapi juga tentang bagaimana kita mampu menjaga keseimbangan hidup. Sering kali, karena padatnya jadwal, kita lupa bahwa tubuh ini memiliki batas. Bangun pagi, mengikuti kuliah, mengerjakan tugas hingga larut malam, lalu berangkat lagi esok harinya --- rutinitas ini menjadi hal biasa. Namun, tanpa disadari, kebiasaan itu perlahan menggerogoti kesehatan kita.Saya pernah mengalami masa di mana saya begitu sibuk dengan kegiatan kampus, hingga lupa makan dan tidur cukup. Awalnya saya berpikir tidak apa-apa, karena semangat belajar sedang tinggi. Tapi tubuh berkata lain. Kepala sering pusing, daya fokus menurun, bahkan emosi jadi mudah meledak. Saat itulah saya sadar, kesehatan bukanlah sesuatu yang bisa ditukar dengan prestasi sementara.

Kesehatan adalah aset yang tidak bisa dibeli kembali. Menjaga tubuh agar tetap sehat berarti menghargai diri sendiri dan juga menghormati Tuhan yang memberikan kehidupan. Tubuh kita adalah "bait Allah" (1 Korintus 6:19), dan itu berarti kita bertanggung jawab untuk merawatnya dengan baik. Pola hidup sehat bukan hanya soal makan makanan bergizi, tapi juga tentang menjaga pikiran tetap tenang, hati tetap bersyukur, dan waktu istirahat yang cukup.

Sekarang, saya mulai belajar menata ulang kebiasaan sehari-hari. Saya mengatur jadwal tidur minimal enam jam per malam, membatasi konsumsi kafein, dan mencoba berolahraga ringan seperti jalan pagi atau stretching sebelum kuliah. Selain itu, saya juga menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental. Berdoa, mendengarkan musik rohani, dan berbagi cerita dengan teman-teman menjadi cara sederhana untuk mengurangi stres.

Menjaga kesehatan di tengah padatnya aktivitas memang tidak mudah. Tapi bukan berarti mustahil. Kuncinya ada pada kesadaran dan komitmen kecil yang dilakukan terus-menerus. Ketika tubuh sehat, pikiran jernih, dan hati damai, segala aktivitas kuliah pun terasa lebih ringan. Kita bisa belajar dengan maksimal, melayani dengan tulus, dan menjalani hari dengan penuh syukur.

Karena sejatinya, kesehatan bukan sekadar tidak sakit. Kesehatan adalah ketika kita bisa hidup seimbang --- secara fisik, mental, dan rohani --- di tengah segala kesibukan yang ada. Maka, mari belajar untuk tidak hanya mengejar nilai, tetapi juga menjaga diri agar tetap sehat, kuat, dan menjadi berkat.

Pertanyaan refleksi:
Apakah selama ini kita sudah benar-benar menghargai kesehatan sebagai anugerah Tuhan, atau justru baru menyadarinya ketika tubuh mulai lelah?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun