Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hachiko dan Rasa Kehilangan yang Hanya Dimengerti oleh Pemilik Hewan Peliharaan

8 April 2021   00:10 Diperbarui: 8 April 2021   00:15 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu saat si Hitam jatuh sakit. Kami sudah membawanya ke dokter. Kata dokter si Hitam kena virus. Akhirnya setelah beberapa hari dirawat, si Hitam kondisinya makin memburuk hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Kami semua menangis mengantar kepergiannya. Si Hitam dimakamkan di bawah pohon palem di depan rumah kami.

Ini adalah foto si Hitam dan si Putih saat menemani si bungsu belajar, saat masih SD, sekarang ia sudah kuliah di Jepang (begitu cepat waktu berlalu!).

dokpri
dokpri
Beberapa hari setelah si Hitam mati, saya sering sedih bila mengingatnya. Apalagi saat menyetir sendiri, selama ini dia sering menemani saya di mobil.

Mungkin bagi sebagian orang, binatang peliharaan tak begitu punya arti. Tapi bagi yang pernah mempunyai hewan peliharaan kesayangan, pasti bisa merasakan kesedihan mendalam akibat kematiannya. Benar-benar membuat hati sedih.

Nah, pada saat mengantri itu secara tak sadar saya sedih hingga mengeluarkan air mata. Teman-teman langsung menanyakan mengapa saya menangis. Sambil tertawa malu saya bilang saya teringat kucing saya yang sudah mati dan merasa sedih dengan kisah Hachiko. Ternyata ada beberaoa teman yang belum mengetahui kisah Hachiko.

Akhirnya untuk menghibur saya, teman-teman memberi saya privilege foto sendirian dengan patung Hachiko setelah kami foto bareng, sementara antrian masih mengular.

Terima kasih teman-teman tersayang! Hehehe dan ini adalah foto saya bersama patung Hachiko.

d
d
Dan di bawah ini adalah foto bersama teman-teman saya yang baik hati! I love you all ...

dokpri
dokpri
Cerita tentang tulusnya kasih sayang dan kesetiaan selalu indah untuk dikenang. Hachiko begitu menyayangi Profesor Ueno karena Hachiko bisa merasakan ketulusan hati Profesor Ueno dalam mencintai dan memperlakukannya.

Bila kita menyayangi dan mencintai dengan tulus, cinta dan ketulusan itu akan kembali kepada kita. Tak peduli apakah kita mencintai manusia, binatang atau tumbuhan, semua memiliki energi yang sama untuk membalas cinta kita.

Mari tak henti menebar cinta dan sayang pada semesta!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun