Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Dompet yang Hilang di Jepang

25 Maret 2021   23:35 Diperbarui: 26 Maret 2021   00:12 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Erdenebayar Bayansan dari Pixabay

Membayangkan segala kerepotan yang bakal dialami dan pasti akan menyita waktu. Apalagi saat itu si bungsu akan berangkat ke Jepang, ada kekhawatiran kami tak punya cukup waktu untuk mengurus semuanya.

Nah, kehilangan kedua dan ketiga, dompet bisa kembali dalam kondisi utuh, bagaimana dengan kehilangan keempat ini?

Kehilangan dompet untuk pertama kalinya di Jepang, dengan semua kartu penting berada di dalam dompet itu, tentu membuat si bungsu sangat panik. Saya hanya bisa berdoa semoga dompetnya bisa segera ditemukan, sambil membuka internet mencari informasi bagaimana cara mengurus kartu-kartu penting yang ada di dalam dompet tersebut.

Tak berapa lama si bungsu menelepon kembali, mengabarkan dia sudah menaruh sepeda di apato dan kembali ke Lawson dengan berjalan kaki, tapi tak menemukan dompet itu di jalan. 

Akhirnya si bungsu mencari koban (kantor polisi) terdekat untuk melaporkan kehilangan. Ternyata sampai di sana, pak polisi sudah menunggu. Si bungsu diminta mengatakan ciri-ciri dompet yang hilang, menyebutkan identitas dan apa saja isi dompet itu. 

Tentu saja pertanyaan itu dengan mudah dapat dijawab, akhirnya polisi memberikan sebuah dompet persis seperti yang disebutkan si bungsu. Setelah mengisi form, si bungsu segera meninggalkan koban dengan membawa dompetnya yang masih utuh tak ada satupun barang yang hilang.

Pak polisi bercerita ada seseorang menyerahkan dompet tersebut ke kantor polisi sore tadi. Alhamdulillah dompet itu ternyata masih rejekinya. Si bungsu juga bercerita, dia optimis dompetnya akan kembali, karena dia barusan search di internet tentang kemungkinan kehilangan dompet di Jepang, dan hasilnya Jepang menduduki peringkat teratas bila ada barang hilang maka prosentasi kembali kepemiliknya paling tinggi, prosesnya pun sangat mudah. 

Sepertinya penduduk di Jepang sudah sangat sadar untuk tidak memanfaatkan mengambil barang yang bukan haknya. Mereka terbiasa menyerahkan dompet atau handphone yang ditemukan di jalan atau tempat lain ke kantor polisi terdekat.  

Setelah kejadian itu, saya juga membaca ada WNI yang tinggal di Jepang dan berkali-kali kehilangan handphone, entah jatuh atau tertinggal di kereta atau bus, dan selalu berhasil ditemukan kembali dalam kondisi utuh.

Oya, bukan berarti di Jepang tak ada kejahatan dan kita boleh sembarangan meletakkan dompet atau handphone di tempat umum. Dengan banyaknya kedatangan warga asing yang tinggal di Jepang, ada sedikit kekhawatiran budaya baik itu akan terkikis, ah semoga tidak ya. Semoga budaya baik itu justru menular ke para pendatang, untuk menghargai kepemilikan dan mengembalikan barang yang bukan miliknya ke koban (kantor polisi) terdekat.

Mengapa ponsel dan dompet yang hilang di Jepang mudah ditemukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun