Di sisi lain, persaingan makin ketat dengan hadirnya Lenovo Yoga Slim 7 yang menggunakan prosesor AMD Ryzen AI 300 Series dengan NPU hingga 50 TOPS, sedikit lebih tinggi dari Dell XPS 13 (Core Ultra Series 2) yang menawarkan NPU sekitar 48 TOPS. Yoga Slim 7 unggul di layar OLED 2.8K dan bobot ringan, sementara XPS 13 menonjol dalam integrasi ekosistem Intel dan optimasi Copilot AI.
Untuk level profesional, ada Dell Pro Max Plus yang membawa NPU kelas enterprise dengan 32 core AI, mampu menangani model AI besar yang biasanya dijalankan di server. Performa ini jelas melampaui Yoga Slim 7 maupun XPS 13, meski konsekuensinya harga lebih tinggi, bobot lebih berat, dan konsumsi daya lebih besar. Jadi, pilihan laptop ber-NPU kini sangat beragam tinggal sesuaikan dengan kebutuhan apakah untuk keseharian yang ringan, kreatif atau kerja AI tingkat lanjut.
Kenapa NPU patut diperhatikan?
NPU menjembatani gap antara kemampuan AI canggih dan kenyataan penggunaan sehari-hari untuk mempercepat, menghemat daya, dan menjaga privasi. Untuk pengguna yang ingin fitur AI praktis tanpa repot (atau tanpa tergantung koneksi internet), NPU adalah salah satu komponen yang layak dicari saat memilih gadget baru. Jadi, selanjutnya saat melihat label "AI" di iklan gadget, coba cek apakah ada NPU di baliknya karena itu seringkali yang membuat fitur AI benar-benar terasa cepat dan berguna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI