Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamu Itu Unik dan Hebat

31 Oktober 2020   09:01 Diperbarui: 31 Oktober 2020   09:21 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Biasanya Kalau mengikuti training, Saya paling suka menjelejahi ruangan dan menyapa siapa saja yang ditemui di ruang training tersebut. Salah satu target Saya mengikuti training untuk membangun Networking. Siapa tahu dari pertemanan ini bisa saling berbagi dan saling menolong. Untuk itu selain datang lebih Pagi, Saya juga berkesempatan untuk memilih tempat duduk yang paling strategis dan nyaman.

Training berlangsung selama Tiga hari dan Hari ini merupakan hari terakhir training kuikuti. Banyak pengalaman dan ilmu yang Saya dapatkan dari peserta dan para professional trainer itu. Diskusi dan Role Play berjalan seru karena mendapat tim yang selalu beragam. Terkadang dapat tim dengan anggota yang heboh, tetapi pernah juga mendapat anggota tim yang pasif sehingga rada kerja keras juga untuk membangkitkan semangat Mereka.

Saat Coffee Break Sore ini, Saya sengaja mengajak ngobrol salah satu peserta yang kelihatannya lebih suka menyendiri. Selama training berlangsung, Saya perhatikan ekspresinya datar dan dalam memberikan komentar juga ga ada yang istimewa. Ia senang memperhatikan saat teman lain menyampaikan ide dan argumen, biasanya Ia akhiri dengan manggut-manggut. Terus terang Saya sangat penasasran dengan prilakunya dan keingintahuanku mendorong untuk menemui dan ngopi bareng dengannya.

"Selamat Sore Mas, apa khabar?" sapa Saya mulai percapakan.

"Sore juga pak, khabar Saya baik" jawabnya datar.

"Kalo Bapak gimana? Katanya membuatku sedikit kaget dengan serangan balik tersebut.

"Alhamdulillaah Dahsyat Mas!" balasku dengan semangat.

"Dahsyat?" Kata si Mas sambal terheran-heran.

"Iya dahsyat!!" sahutku mengulangi.

"Apanya yang dahsyat?" Katanya lanjut bertanya.

"Dahsyat karena Saya berkesempatan dapat banyak ilmu Coaching dan yang kedua dahsyat karena ketemu si Mas sebagai kawan Saya" jawab Saya sambil menunjukkan wajah yang ceria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun