Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dasar Anak Kampung!

20 September 2020   13:50 Diperbarui: 20 September 2020   14:06 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ayah beliin Ayu HP donk?

"Kalo Ayu ketinggalan buku ato peralatan Sekolah khan bisa telepon Bunda", rengek Putri Sulungku, ketika Ia berada dikelas IV SD.

"Kalo ga'mau ketinggalan peralatan Sekolah, malam sebelumnya disiapin dulu Sayangkoe", Jawabku santai.

"Iya tapi kalo ada yang ketinggalan gimana dong Yah", sambut Anakku agak meninggi.

"Tenaaaaang, di depan Sekolahmu khan ada Wartel, udah pake wartel aja."

"Ayu Telepon pake Wartel, ntar Bunda bawakan peralatan sekolah yang ketinggalan sekalian bayar biaya Ayu nelepon di Wartel. Udah gitu aja yaaaaaa." Sahutku menutup perdebatan hari itu.

Ternyata perdebatan hari itu belon selesai dan sambil melirik terlihat putri Saya sedikit kecewa.

Sebulan setelah diskusi HP berlalu, Anak Saya mendekat ke Bundanya dan berbisik: "Bunda, Ayu mo ngomong boleh ga', tapi jangan kasih tahu Ayah yaaa!".

"OK, mo ngomong apa sayaaaaang". Sahut istriku

"Ayu senang banget waktu ngerayain Ulang tahun Ayu di rumah, Bunda khan udah masakin makanan macam2. Ada Blackforest, empek2, kue2, Nasi kuning, dll, pokoknya melimpah deh".

"Iya betuuul, terus gimana kata teman2mu". Sambut istriku dengan ekspresi bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun