Mohon tunggu...
sela anandaputri
sela anandaputri Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi saya membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya dan Tradisi Sunda

2 Juli 2025   11:28 Diperbarui: 2 Juli 2025   11:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya Sunda sangat menjunjung tinggi prinsip:
-Silih asih (saling mencintai),
- Silih asah (saling mengingatkan dan memberi ilmu),
- Silih asuh (saling menjaga dan mengayomi).

Prinsip ini terlihat dalam kehidupan bermasyarakat yang guyub, gotong royong, dan penuh sopan santun

Pelestarian Tradisi Seren Taun di Kasepuhan Ciptagelar

Fakta Singkat
-Lokasi: Kasepuhan Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
- Pelaksanaan: Setiap bulan Rayagung (penanggalan Sunda), biasanya sekitar Agustus–September
- Pelaksana: Masyarakat adat Kasepuhan yang dipimpin oleh Abah Ugi

Modernisasi dan urbanisasi mengancam eksistensi tradisi Seren Taun. Banyak generasi muda lebih tertarik bekerja di kota dan meninggalkan kampung halaman. Media sosial dan budaya populer juga mulai menggeser minat terhadap budaya lokal.

Langkah-Langkah Penanganan:

1.Fact Finding:
Masyarakat adat dan pemerhati budaya melakukan pengumpulan data bahwa terjadi penurunan partisipasi generasi muda dalam kegiatan Seren Taun.

2.Planning:
Penyusunan program revitalisasi dengan pendekatan edukatif dan kreatif, seperti pelibatan sekolah lokal dan komunitas pemuda dalam perencanaan acara Seren Taun.

3.Organizing:
Dibentuk panitia khusus yang melibatkan tokoh adat, pemuda lokal, hingga akademisi. Media sosial mulai digunakan untuk promosi dan edukasi mengenai makna tradisi ini.

4.Action:
•Kegiatan Seren Taun dikemas lebih menarik, termasuk adanya pertunjukan seni kontemporer bernuansa tradisi.
•Disediakan workshop budaya dan pameran hasil bumi lokal.
•Dokumentasi digital dilakukan untuk edukasi daring.

5.Evaluating:
Evaluasi dilakukan setelah acara melalui survei dan diskusi kelompok. Hasilnya, terjadi peningkatan kunjungan dan partisipasi anak muda hingga 30% dibanding tahun sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun