Bayangkan kalian sedang berjalan-jalan di pegunungan bersalju, lalu Anda menemukan sesuatu yang mengejutkan: mayat manusia yang sudah membeku selama ribuan tahun. Itulah yang terjadi pada seorang wisatawan Jerman bernama Helmut Simon pada tahun 1991, ketika dia menemukan mumi es yang kemudian dikenal sebagai tzi the Iceman1.
tzi bukanlah mayat biasa. Dia adalah mumi es tertua di dunia, yang hidup sekitar 5.300 tahun yang lalu di Zaman Tembaga2. Dia memiliki pakaian, peralatan, dan tato yang mengagumkan, yang memberi kita wawasan tentang kehidupan dan budaya orang-orang Neolitik. Dia juga memiliki banyak cerita dan rahasia yang masih belum terungkap, termasuk siapa yang membunuhnya dan mengapa.
Ya, tzi adalah korban pembunuhan. Para peneliti telah melakukan banyak penelitian pada tubuh tzi, menggunakan teknik-teknik canggih seperti DNA, radiokarbon, dan mikroskop3. Mereka menemukan bahwa tzi adalah seorang pria berusia sekitar 30 tahun, yang aktif tetapi tidak sehat. Dia menderita beberapa penyakit dan parasit, seperti arthritis, borreliosis, dan cacing tambang. Dia juga pernah mengalami patah hidung dan beberapa tulang rusuk.
Beberapa hari sebelum kematiannya, tzi terlibat dalam pertempuran fisik, yang meninggalkan luka sayatan di tangannya. Dia kemudian melarikan diri dari sesuatu atau seseorang, karena dia bergerak naik turun di pegunungan Alpen dalam waktu singkat. Namun, dia tidak bisa lolos dari nasib buruknya. Seseorang menembaknya dengan panah dari jarak jauh, yang menancap di bahu kirinya dan merobek arteri utamanya. Ini menyebabkan tzi kehilangan banyak darah dan akhirnya mati.
Si pembunuh tzi tidak mengambil apa pun darinya, termasuk kapak tembaga yang sangat berharga, yang merupakan simbol status dan kekuasaan pada zaman itu. Ini menunjukkan bahwa pembunuhan itu bukan karena motif ekonomi atau politik, melainkan karena alasan lain yang tidak diketahui. Siapa pembunuh tzi? Apakah dia musuh pribadi, saingan cinta, atau pemburu hadiah? Apakah dia bertindak sendiri atau sebagai bagian dari kelompok? Apakah dia mengejar tzi selama berhari-hari atau hanya kebetulan bertemu dengannya? Apakah dia merasa puas atau menyesal setelah membunuh tzi? Sayangnya, kita mungkin tidak akan pernah tahu jawaban pasti dari pertanyaan-pertanyaan ini. Identitas dan motif pembunuh tzi tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga hari ini.
tzi the Iceman adalah saksi bisu dari masa lalu yang jauh, yang membawa rahasia dan cerita yang belum terungkap. Dia adalah bukti bahwa kehidupan manusia selalu penuh dengan konflik, kekerasan, dan tragedi, tetapi juga dengan keterampilan, pengetahuan, dan keindahan. Dia adalah warisan berharga bagi umat manusia, yang layak untuk dihormati dan dipelajari. Dia adalah mumi es yang mengguncang dunia.
Sumber:
1: Otzi | Discovery & Facts | Britannica
2: tzi the Iceman: preserved in the ice for 5300 years
3: tzi - Wikipedia
