Di dalam ponsel saya ada sebuah playlist yang diberi nama Mood Booster. Seluruh lagu yang masuk dalam playlist tersebut bisa dibilang merupakan pengubah mood saya. Bisa dari malas menjadi semangat, bisa dari kesal menjadi tenang, bisa juga membuat kerja menjadi lebih berkonsentrasi. Isi play list itu tidak banyak, hanya ada 26 lagu. Tapi masing-masing memiliki fungsi tersendiri dalam mengubah mood.
Sekarang saya akan menulis lima lagu yang termasuk dalam daftar main itu. Lima dulu, sisanya menyusul kalau ada kesempatan. Kelima lagu pertama saya pilih secara acak dan tidak diberi nomor karena buat saya derajat mereka sama. Mood booster alias pembangkit mood.
Lagu ini termasuk baru masuk dalam play list. Saya suka semua versi dari lagu ini, entah itu versi K, M, featuring Key Shinee atau gabungan K dan M. Saya suka semuanya. Lagu hip hop ini bagus. Membuat saya bersemangat di pagi hari. Apalagi di bagian “Roll like a buffalo”, walau sulit membayangkan bison berguling-guling tapi suka saja mendengarnya. Mungkin, bison itu mau berguling karena yang memerintahkannya Kris. Mungkin.
Sedikit kutipan liriknya yang juga bisa membuat semangat di pagi hari"Selected VIP wouldn’t it be mind-blowingly awesome. Now we’re on a rock rock rocket, just gotta keep your seatbelt fastened".
Ohya, khusus mengenai EXO, saya agak kesal dengan SM belakangan hari ini. Beberapa hari lalu, sempat diberitakan bahwa SM akan mengeluarkan album repackage XOXO. Penjualan album ini memang laris manis. CD Kiss version laku sampai lebih dari 200 ribu keping, sementara Hug sekitar 170 ribu. Kesalnya kayak dipermainkan pacar. Semacam, “I just started to like you SM, but it seems that you love my money more”.
Just Give Me a Reason (Pink feat.Nate Ruess)
Ah, lagu cinta yang dalam dari Pink ini juga termasuk dalam play list. Lagu yang sudah didownload—secara resmi—sebanyak tiga juta ini memang bagus sekali. Pink dan vokalis band, Fun, Nate Ruess bisa menyampaikan emosi dalam lagu ini secara brilian. Mendengarkan lagu ini saya seperti naik rollercoaster, eh, salah--saya terlalu penakut untuk naik rollercoaster, jadi saya membandingkannya dengan komidi putar saja--, memiliki emosi yang naik turun. Belum lagi lirik lagu yang seperti percakapan antara pasangan yang mencoba mengatasi ketakutan, miskomunikasi dalam hubungan. It’s almost a perfect love song.
Morning Rain (Jubing Kristianto)
Saya dikenalkan dengan gitaris fingerstyle ini oleh teman saya, Helena Fransiska Nababan. (Hel, apa kabarmu? Kangen nih). Waktu itu dia memainkan CD Jubing yang berjudul Becak Fantasi di rumah kos. Tapi dari seluruh lagu di album itu, saya paling suka Morning Rain. Walau judulnya hujan di pagi hari, tapi lagu yang memberikan efek tenang ini suka saya dengar menjelang tidur. Saya pernah datang ke salah satu acara yang digelar Gramedia Bandarlampung dimana salah satu tamunya adalah Jubing Kristianto. Benaran loh, main gitarnya bagus sekali. Sayang sekali momen langka ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh gitaris local. Mungkin terlalu kagum melihat permainan gitarnya jadi lupa untuk mencuri ilmu.
Water Runs Dry (Boyz II Men)
