Asia Tenggara, sebuah kawasan di benua Asia bagian Tenggara yang berbatasan langsung dengan Republik Rakyat China di utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di Selatan, Samudra Hindia, Teluk Benggala dan anak benua India di Barat.
Dengan total wilayah seluas 4.545.792 km2 dan populasi penduduk mencapai 668.619.840 jiwa pada tahun 2020. Asia Tenggara menjadi salah satu wilayah yang terpadat di benua Asia.
Padatnya populasi yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama, membuat Asia Tenggara menjadi kaya akan kebudayaan dan menjadikannya terkenal di mancanegara. Tidak hanya budayanya saja yang beragam, Asia Tenggara juga memiliki keunikan penduduk.
Setiap penduduk di setiap negara di Asia Tenggara memiliki tradisi dan kebudayaannya masing-masing seperti:
- Suku Jawa (Indonesia) = Kesenian Tradisional Gamelan
- Suku Karen (Thailand) = Memanjangkan leher bagi kaum wanita
- Suku Kalinga (Filipina) = Menato tubuh sebagai simbol kecantikan
- Suku M'uun (Myanmar) = Menato wajah sebagai simbol kecantikan
- Suku Rungus (Malaysia) = Beternak lebah kelulut
Asia Tenggara terbagi menjadi dua kelompok yakni : Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara Maritim (ATM). Negara-negara yang termasuk ATD yaitu: Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam. Sedangkan negara yang termasuk ATM adalah: Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Timor Leste.
Asia Tenggara mempunyai karakteristik wilayah yang plural dan heterogen dilihat dari banyaknya suku, budaya, agama yang berbeda-beda di setiap negaranya. Etnis besar yang menghuni kawasan ini diantaranya: Melayu, Jawa, Khmer, Lao, Burma, Filipino, dan Tionghoa.
Sedangkan untuk ras, ada dua ras utama yang menempati Asia Tenggara yakni Ras Negroid yang menghuni kawasan Semenanjung Melayu dan Filipina serta Ras Mongolid yang menghuni kawasan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ras Mongoloid di Indonesia sendiri terbagi dua yakni : Proto Melayu (Suku Batak, Dayak, Toraja) an Deutro Melayu (Suku Jawa, Bali, Minangkabau). Agama-agama yang dianut masyarakat Asia Tenggara juga sangat beragam. Persebarannya yaitu:
- Agama Islam (mayoritas dianut di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam)
- Agama Kristen (mayoritas dianut di Filipina, Timor Leste)
- Agama Budha (mayoritas dianut di Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Singapura)
Selain kebudayaan, etnis, dan agama yang beragam, Asia Tenggara juga memiliki beberapa destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi diantaranya :
- Taman Nasional Lorentz, Indonesia
Berlokasi di Papua, Indonesia. Taman nasional ini didirikan pada tahun 1997 dan telah ditetapkan sebagai taman nasional terbesar di Asia Tenggara oleh UNESCO
- Patong Beach, Thailand
Kepulauan terbesar di Thailand ini memiliki banyak destinasi wisata salah satu yang terkenal adalah Pantai Patong. Pantai ini memiliki pasir putih disepanjang pesisirnya yang sangat indah.
- Bagan, Myanmar
Destinasi ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO. Bagan adalah kota kuno yang berlokasi di Mandalay, Myanmar. Terdapat lebih dari 2200 kuil yang dijadikan destinasi wisata. Wisatawan bisa menaiki balon udara untuk melihat kuil-kuil ini dari ketinggian.
- Ha Long Bay, Vietnam
Air yang hijau kemilauan yang ada di destinasi ini menjadi daya tarik wisatawan ditambah dengan ribuan pulau kecil yang terbuat dari batu karst yang membuat destinasi ini semakin menarik, Ha Long Bay juga telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan duni.
- Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Brunei Darussalam
Masjid terbesar dan termegah di Brunei Darussalam ini memiliki mosaik kaca berukuran 3,5 juta lembar emas asli yang menutupi kubahnya. Masjid ini juga menjadi bangunan tertinggi di pusat kota Brunei.
Asia Tenggara menyimpan banyak kekayaan alam dan kebudayaan yang tak ternilai harganya, kita sebagai penduduk berkewajiban merawat, melestarikan serta menjaga keamanan agar Asia Tenggara bisa lebih baik dan lebih maju di masa-masa mendatang.