Mohon tunggu...
Sekar Ayu
Sekar Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🦄🦄🦄

Semoga harimu menyenangkan🖤

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sering Overthinking Menyebabkan Gangguan Kecemasan? Begini Cara Mengatasinya dalam Pandangan Islam

16 Juni 2021   18:00 Diperbarui: 16 Juni 2021   18:12 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah kamu memikirkan sesuatu secara berlebihan?? Dimulai dari sesuatu yang sudah terjadi, yang sedang terjadi, atau bahkan yang akan terjadi. Berpikir sebelum melakukan tindakan memanglah bagus. Namun, jika kamu selalu memikirkan sesuatu secara berlebihan kemungkinan besar kamu mengalami overthinking.

Memikirkan sesuatu secara berlebihan atau yang bisa disebut overthinking ini dapat membuat orang yang mengalaminya terjebak dalam gangguan kecemasan sehingga berakhir untuk susah tidur. Tak hanya membuang waktu, overthinking juga bisa menguras energi penderitanya. Bukannya memikirkan solusi atau pilihan yang terbaik, overthinking membuatmu terjebak dalam pemikiranmu sendiri dan membatasimu untuk berbuat sesuatu(buntu).

Penyebab utama overthinking bisa dari sakit hati, rasa malu, hingga rasa cemas. Jika dibiarkan terus - menerus, hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Orang yang overthinking juga akan mengabaikan perasaan dan memikirkan kemungkinan yang belum tentu akan terjadi.

Apasih overthinking itu? Apa saja dampak yang akan ditimbulkan? dan Bagaimana cara untuk mengatasinya? Karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyan-pertanyaan di atas dalam bentuk artikel. Simak terus hingga akhir ya supaya kamu bisa menjauhi hingga tau bagaimana cara mengatasinya.

Apa itu Overthinking?

Overthinking yang berarti kebanyakan mikir ini terjadi ketika otakmu terus-menerus memikirkan sesuatu yang bahkan belum pernah kamu pikirkan, dan akhirnya dipaksa untuk memikirkannya sehingga muncul kekhawatiran yang berlebihan dan berujung pada stres yang berlebihan.

Pikiran-pikiran ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu pikiran masa lalu dan pikiran masa depan. Masa lalu berkaitan dengan rasa bersalah, yang berarti otak kamu masih belum bisa menerimanya, dan masa depan berkaitan dengan kekhawatiran atau kecemasan tentang masa depan yang akan terjadi dalam hidup kamu.

Orang yang overthinking biasanya berpikir tentang apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Penyebabnya bisa karena sakit hati, rasa bersalah, malu, marah, dan kecemasan tentang apa yang akan terjadi. Ini terjadi karena orang tersebut mungkin tertarik oleh sesuatu dan mengkhawatirkannya. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Tanda – tanda overthinking

1. Tidak dapat berhenti khawatir

Ketika kamu mendapat masalah kecil atau besar, kamu akan terus menebak - nebak apa yang akan terjadi nanti sehingga muncul asumsi dari pikiranmu yang membuat kamu cemas dan tidak bisa berhenti khawatir akan solusi terbaik untuk penyelesaiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun