Mohon tunggu...
Sekar Asyifa Nur Abiyyah
Sekar Asyifa Nur Abiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa yang belum rajin

Pengamat film, kartun, komik yang masih butuh banyak belajar.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

"Adult Sibling Rivalry", Ketika Fenomena Masa Kecil Terbawa hingga Dewasa

14 April 2021   14:57 Diperbarui: 19 April 2021   11:31 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi saudara kandung. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Pernah gak sih bertengkar sama saudara sendiri? Entah berebut sesuatu, saling tuduh, atau mengganggu satu sama lain hingga akhirnya marahan atau saling adu. Hal seperti itu pasti gak asing lagi dong buat orang-orang yang punya saudara.

Para orang tua mungkin familier dengan istilah "Sibling Rivalry". Buat yang belum tau, sibling rivalry adalah persaingan, kecemburuan, dan kompetisi antara saudara satu dengan lainnya. 

Umum terjadi ketika sepasang saudara atau lebih masih anak-anak. Tapi mungkin gak sih sibling rivalry ini terjadi ketika anak-anak itu sudah dewasa? Bisa saja.

Seperti yang terdapat di penjelasan singkat sebelumnya, sibling rivalry bisa disebabkan oleh kecemburuan. Beberapa penyebab kecemburuan itu bisa jadi karena orang tua atau keluarga yang suka membanding-bandingkan anak mereka, pilih kasih, atau cenderung lebih menyukai/mencintai salah satu anaknya saja. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa anak yang tumbuh dalam keluarga yang adil dan penuh kasih sayang pun bisa dengan cepat mengenali dan bereaksi terhadap pilih kasih. 

Rasa sakit hati dan kecewa yang dialami si anak setelah ia menyadari hal itu akan lebih besar dibandingkan rasa sayang yang diterimanya. Hal tersebut bahkan akan menjadi lebih buruk jika dia tumbuh dalam keluarga yang suka membeda-bedakan dan membandingkan anaknya.

Kenangan atau ingatan-ingatan buruk semacam itu tidak bisa hilang dengan mudah. Khususnya bila itu terjadi terus-menerus hingga anak-anak tersebut sudah tumbuh dewasa. 

Hal tersebutlah yang bisa menjadi penyebab dari "Adult Sibling Rivalry". Tidak hanya memengaruhi anak yang merasa kekurangan kasih sayang, sibling rivalry juga bisa muncul dari anak yang diunggulkan. 

Mereka akan kesulitan untuk rukun pada satu sama lain, terus berdebat, bahkan hingga mengasingkan diri dari saudaranya yang lain.

Sebagai orang dewasa, hal tersebut tentu saja bisa menimbulkan masalah-masalah yang bisa bikin kita stres. 

Apa lagi jika salah satu saudara gak bisa memaafkan saudara yang lain, sibling rivalry tentu menjadi hal yang tak bisa dihindari. Jadi bagaimana cara untuk menghadapi adult sibling rivalry ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun