Bagi para ibu, mungkin tidak ada yang lebih indah dari memandangi Si Kecil yang baru lahir. Hanya saja, kejadian baby blues di mana sang ibu memiliki rasa cemas dan sedih yang berlebihan setelah melahirkan juga banyak ditemukan. Agar tak berefek lebih buruk, bagaimana cara mengatasi baby blues tersebut?
Sebagian besar pembaca, terlebih para ibu, mungkin tidak asing lagi dengan istilah baby blues. Dilansir dari situs MedicineNet, baby blues merupakan kondisi psikologis setelah persalinan, di mana seseorang yang baru mungkin mengalami perubahaan mood secara tiba-tiba. Pada awalnya, sang ibu memiliki perasaan sangat bahagia, namun tiba-tiba perasaan tersebut berubah dan sang ibu menjadi sangat sedih.
Selain kondisi di atas, perubahan kondisi tersebut juga ditandai dengan munculnya perasaan kesepian, tidak sabar, dan marah. Bahkan ada pula ibu yang menangis tanpa alasan yang jelas. Bagaimanakah cara mengatasi deraan emosi ini?
Baby blues bukanlah sesuatu yang jarang terjadi. Sekitar 80% ibu pernah mengalami kondisi ini.
Untuk itu, jangan malu dalam meminta pertolongan orang terdekat jika Anda merasakan gejala baby blues. Dengan dibantu oleh pasangan, berikut tips dan cara mengatasi baby blues:
1.Terbuka dengan pasangan
Mengalami baby blues merupakan sesuatu yang wajar dan tidaklah memalukan. Untuk itu, saat kondisi mental Anda mengindikasikan adanya baby blues, segera berbicara pada pasangan. Komunikasi menjadi kunci agar Anda dan pasangan bisa mencari jalan keluarnya.
2.Meminta bantuan suami
Setelah terbuka dan membicarakan gejala baby blues yang dialami, Anda juga bisa meminta bantuan suami untuk berkontribusi dalam merawat Si Kecil. Langkah ini penting dilakukan terlebih saat Anda mulai kelelahan.
3.Menyegarkan pikiran
Luangkanlah beberapa waktu dengan keluar rumah dan mencari udara segar. Anda bisa ke taman yang dekat dengan rumah Anda.
Jika belum kuat untuk bepergian, Anda cukup duduk-duduk di teras sambil menikmati makanan favorit Anda.
4.Beristirahatlah
Baby blues bisa terjadi karena Anda terlalu lelah dalam merawat Si Kecil. Usahakanlah agar Anda bisa beristirahat walau hanya sebentar. Urusan rumah juga bisa Anda serahkan pada suami, anggota keluarga Anda, maupun asisten rumah tangga.
