Mohon tunggu...
Sehabuddin Abdul Aziz
Sehabuddin Abdul Aziz Mohon Tunggu... wiraswasta -

Blogger buku dan founder booktiin.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kompasianer Ahli, Resmi Calokan Pilgub DKI

22 Juli 2011   02:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:29 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13113012431977004609

Untuk kedua kalinya, setelah gagal tahun 2007, Faisal Basri, kompasianer ahli sejak 15 Desember 2008, sekaligus ekonom ini, menyatakan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur DKI Jakarta 2012. "Saya telah membulatkan tekad untuk menerima amanat dari teman-teman sekalian untuk maju dalam Pemilukada DKI Jakarta melalui jalur independen," ungkap Faisal Basri seperti dikutip kompas.com, Jumat (22/7). Faisal Basri lahir di Bandung 6 November 1959. Nama Faisal, melejit di era reformasi sebagai salah satu pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat). Bersama Amien Rais, Goenawan Muhammad, Abdillah Toha, Albert Hasibuan danbersama tokoh reformasi lainnya menggagas lahirnya cikal bakal Partai Amanat Naional (PAN). Saat itu, turut bergabung juga PPSK, Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet. Sejak PAN dideklarasasikan pada 23 Agustus 1998, Faisal sempat menjadi salah satu fungsionaris Partai berlambang matahari bersinar tersebut  dengan Ketua Umum Amien Rais. Namun, ia kemudian mengundurkan diri, karena dianggap PAN tidak sesuai lagi dengan hatinuraninya. Faisal juga turut mendirikan, beberapa organisasi nirlaba seperti Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia. Sosiolog UGM, Arie Sujito menegaskan, di tengah kemunduran budaya demokrasi yang terjadi di negeri ini, Faisal Basri menjadi figur yang diyakini akan memberi perubahan. Bahkan, Pergerakan Indonesia siap memberikan dukungan penuh kepada Faisal Basri dalam usahanya menjadi pemimpin DKI Jakarta. Pencalonan diri Faisal ini, seolah membenarkan apa yang sudah ditulisnya merupakan asa tak berpuncak. Bila tahun 2007 gagal, semoga tahun 2012 menjadi puncak dari harapan itu Bang. Selamat untuk Kang Faisal. Wallahu'alam


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun