Perwakilan dari Uni Eropa juga menyampaikan beberapa poin penting mengenai INFF dalam sesi pemaparan materi. Materi ini dibawakan oleh Guillaume Barraut selaku Ahli Ekonomi dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam (Economist, Delegation of the European Union to Indonesia and Brunei Darussalam). Guillaume Barraut menyampaikan bahwa INFF bisa menjadi kunci untuk mencapai SDGs serta perencanaan keuangan berkelanjutan. Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, salah satunya adalah inklusivitas di antara berbagai lapisan masyarakat. Pesan dari Guillaume Barraut ditutup dengan penekanan kembali bahwa Uni Eropa selalu mendukung INFF dan sangat terbuka untuk bekerja sama dengan negara-negara yang ingin menerapkan investasi berkelanjutan.
Tidak hanya dari Uni Eropa, sesi presentasi ini juga mengundang perwakilan dari OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), yaitu Paul Horrocks selaku Kepala Keuangan Swasta untuk Unit Pembangunan Berkelanjutan OECD (Head of Private Finance for Sustainable Development Unit OECD). Paul Horrocks menyampaikan pentingnya bagi para pemangku kepentingan untuk memastikan apakah kebijakan yang akan diterapkan itu sudah inklusif dan benar-benar berdampak kepada masyarakat. Presentasi ini ditutup dengan ide-ide panduan untuk mengimplementasikan blended finance (pendanaan campuran).
Sesi Diskusi dan Tanya Jawab antara Audiens dengan Para Panelis
Setelah sesi pemaparan materi, sesi diskusi dan tanya jawab yang berjalan secara efektif dengan dipandu oleh moderator.
Harapannya, melalui side event ini dapat membawa insight baru bagi para penggerak INFF serta mendorong pengangkatan isu implementasi INFF di dunia, khususnya dalam forum diskusi G20.
Adapun siaran ulang kegiatan ini dapat dilihat di akun Youtube Sekretariat Nasional SDGs dengan tautan https://youtu.be/6nEGW6RDOgI dan di akun Youtube Bappenas dengan tautan https://youtu.be/dDdCdWzmvRo.Â