Mohon tunggu...
Sayyidatu KhodijahAlkubro
Sayyidatu KhodijahAlkubro Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Brawijaya Jurusan Akuntansi

Hai kenalin namaku Sayyidatu Khodijah Alkubro, panggil aja Diyah biar gampang:) Dari SMP aku emang udah gemar menulis sih, bisanya sih dalam bentuk cerpen. Pernah sewaktu SMP aku nyoba bikin novel di app oren, kalian pasti pada tahu lah ya... Lumayan sih viewersnya sekitar 7k-an lebih, tapi karena kesibukan buat ujian kelulusan akhirnya aku hiatus dan yaaa terbengkalai dah itu cerita sampai sekarang. Hari ini detik ini aku mau nyoba nulis lagi di sini, di website ini. Duh malah jadi curcol, dah yaa semoga kalian suka dengan ceritaku:)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Digital Marketing Bagi UMKM sebagai Upaya Pembaharuan Strategi Pemasaran di Era Pandemi Covid-19

3 Desember 2021   20:30 Diperbarui: 3 Desember 2021   20:32 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh :

Nur Fadilla Diana Putri - 215020307111066

Sayyidatu Khodijah Alkubro - 215020307111068

Pada awal tahun 2020 masyarakat Indonesia dikejutkan dengan adanya wabah Covid-19. Hari demi hari wabah ini terus meluas dan mengganas hingga WHO menyatakan sebagai sebuah fenomena pandemi. Pandemi ini banyak mengubah berbagai lini kehidupan manusia, mulai dari sektor pendidikan sampai ke sektor perekonomian. Berbagai upaya dilakukan pemerintah guna mengurangi banyaknya korban yang berjatuhan akibat pandemi tersebut. Salah satunya dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang kemudian berlanjut pada tahap PPKM. Kebijakan ini diambil pemerintah guna membatasi pergerakan masyarakat kecuali jika ada keperluan mendesak. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya kerumunan di luaran sana yang bisa saja menyebabkan klaster penyebaran baru Covid-19.

Di lain sisi, dengan diberlakukannya kebijakan PPKM, terdapat beberapa sektor yang justru mendapat imbas negatif dari kebijakan tersebut. Salah satunya yaitu para pelaku UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Daya beli masyarakat menurun seiring adanya beberapa kasus PHK, bertambahnya pengangguran, dan terbatasnya mobilitas masyarakat. 

Menurut Soekarni Peneliti Pusat Ekonomi LIPI mengatakan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan, Covid-19 berdampak pada penjualan dan keuntungan pelaku UMKM serta lebih dari 70 persen UMKM mengalami penurunan penjualan dan keuntungan hingga lebih dari 50 persen. Soekarni juga menjelaskan bahwa 58,76 persen harga jual produk mengalami penurunan. Sedangkan, biaya produksi mengalami peningkatan, dengan rincian bahan baku sebesar 45,07 persen, transportasi sebesar 23,41 persen, tenaga kerja sebesar 5,46 persen, dan lain-lain sebesar 44,33 persen.

Menanggapi hal tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa harus ada strategi yang tepat di tengah pandemi supaya UMKM tetap bisa berjalan dan perekonomian tidak terhambat. Di mana strategi yang akan diambil nantinya juga tidak memberatkan di pelaku UMKMnya sendiri. 

Menurut data facebook, 74 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan ponsel pintar, yang artinya penggunaan internet sudah menjadi tren tersendiri dikalangan masyarakat Indonesia dan dunia. Dengan memanfaatkan tren tersebut, maka UMKM dapat menggunakan strategi digital marketing guna memasarkan produk mereka.

Digitalisasi mungkin akan menjadi sebuah tantangan bagi para UKM karena manusia sudah berubah, yang mana mereka menginginkan hal yang serba cepat. Sehingga barang siapa yang memberikan pelayanan yang tercepat dan terbaik akan memimpin pasar. Maka dari itu, para UMKM harus mampu memanfaatkan transformasi digital agar lebih kompetitif dan bertahan di era yang terus berkembang. 

Seperti contoh pelaku dua pelaku UMKM di Surabaya yang berinisial MS dan MDS yang berhasil bertahan ditengah pandemi dan berhasil menjadi sumber pendapatan bagi ratusan karyawannya dengan bisnis kuliner dan sepatu yang mereka dirikan dengan modal teknologi digital untuk terus berkembang. Mereka juga berhasil memberdayakan orang-orang sekitar seperti penjual dan pengrajin lokal setempat.

Menanggapi uraian di atas, maka penulis bermaksud untuk mengambil sebuah rumusan masalah dan tujuan penulisan supaya penulisan artikel ini dapat berjalan sistematis dan runtut. Masalah yang dapat diambil yaitu bagaimana implementasi digital marketing bagi UMKM sebagai upaya pembaharuan strategi pemasaran di masa pandemi Covid-19. Selanjutnya tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan implementasi digital marketing bagi UMKM sebagai upaya pembaharuan strategi pemasaran di masa pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun