Mohon tunggu...
Sayyida AuliaRahma
Sayyida AuliaRahma Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya percaya bahwa setiap kata memiliki kekuatan untuk menginspirasi, dan setiap desain mampu menyampaikan pesan tanpa batasan bahasa. Di blog ini, saya akan berbagi pemikiran, pengalaman, dan karya-karya yang lahir dari passion saya. Selamat datang dan semoga tulisan di sini dapat memberikan inspirasi, wawasan, atau sekadar hiburan bagi kamu! 😊

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sobat Medsos, Kamu Tim FOMO atau Tim JOMO ?

27 September 2025   11:15 Diperbarui: 27 September 2025   11:24 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi :https://id.pikbest.com/templates/pngtree-fomo-vs-jomo-cute-cartoon-girl-color-contrast-social-media-post_6033731.html

FOMO bikin takut ketinggalan tren, JOMO ngajak santai nikmatin hidup. Kamu lebih nyaman pilih yang mana, Sobat Medsos?”

Pernah FOMO Nggak?

Pernah nggak sih kamu lagi rebahan santai, eh tiba-tiba lihat story teman nongkrong di kafe hits atau nonton konser yang tiketnya udah sold out? Rasanya langsung, “aduh, kok aku nggak ikutan sih?!”

Nah, perasaan itu yang sering disebut FOMO alias Fear of Missing Out.

Tapi jangan salah, ada juga lawannya, yaitu JOMO atau Joy of Missing Out. Kalau FOMO bikin kita panik ketinggalan tren, JOMO justru ngajarin kita buat santai. Nggak ikut tren bukan berarti nggak seru, kadang malah lebih sehat buat dompet dan mental.

FOMO: Takut Ketinggalan Tren

Fenomena FOMO makin kelihatan di era digital. Semua orang update tiap jam, tiap menit. Begitu ada hal baru mulai dari lagu TikTok, gaya fashion, sampai tempat nongkrong rasanya wajib banget ikut biar nggak dianggap kudet.

Masalahnya, terlalu sering FOMO bisa bikin kita:

  • Capek sendiri, karena nggak bisa nolak ajakan.
  • Dompet jebol, demi ikutin tren.
  • Khawatir berlebihan, takut dianggap kurang gaul.

JOMO: Tenang Nikmati Hidup

Di sisi lain, JOMO hadir buat ngajak kita lebih mindful. Bayangin, nggak ikut nongkrong bukan berarti kamu kehilangan momen. Bisa jadi malah punya waktu istirahat lebih, nabung lebih banyak, atau fokus ke hal-hal yang bikin kamu bahagia tanpa harus dibandingin sama orang lain.

JOMO itu ibarat self-love versi digital. Kamu nggak terlalu peduli apa kata orang, lebih fokus ke apa yang bikin hati tenang.

Jadi, Kamu Tim Mana?

Sebenarnya nggak ada yang salah kalau sesekali FOMO, asal nggak sampai bikin stres. Ikut tren boleh, tapi jangan sampai hidup kita digerakkan oleh timeline orang lain.

Coba deh mulai seimbangin:

  • Lagi pengen seru-seruan? Boleh banget FOMO sebentar.
  • Butuh recharge energi? Pilih JOMO tanpa rasa bersalah.

Intinya, hidup di era digital itu soal pintar ngatur ritme. Tren bakal selalu datang dan pergi, tapi kesehatan mental kita harus tetap jadi prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun