Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Mencintai tulis-menulis

Mencintai Literasi dan Musik. Menggemari Film dan Anime. Menulis untuk Bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

"When The Sky Is Blooming," Ketika Plot yang Sangat Fiksi Masih Bikin Jatuh Hati

19 Mei 2025   17:35 Diperbarui: 19 Mei 2025   17:35 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di suatu hari yang cerah berbulan lalu, saya menyempatkan diri bertandang ke salah satu toko buku besar di daerah saya. 

Awalnya hanya berniat untuk sekedar meniup aroma ruangan dan cuci mata memandang deretan rak-rak buku, tetapi tatapan saya langsung terhenti pada etalase new arrival, membaca nama penulisnya, lantas langsung mengambilnya.

Ilana Tan.

Saya pikir saya bisa mengatakan bahwa Ilana Tan mungkin adalah salah satu penulis novel romansa yang hanya dengan mendengar namanya saja, para reader mungkin akan segera mencari tahu karya terbarunya, membelinya, dan membacanya.

Dan saya salah satunya.

Sinopsis

When the sky is blooming bercerita tentang seorang aktris Korea Selatan bernama Min Sora yang mendadak menjadi sorotan publik dan menerima kritikan tajam dari netizen setelah kabar kedekatannya dengan Cha Wu Hyeok, seorang aktor idola yang sedang naik daun mencuat.

Sora awalnya tidak terlalu peduli dengan kabar angin tersebut karena ia merasa kalau hal itu normal. Mereka adalah figur publik. Jadi, kehidupan pribadi mereka tentu saja sangat mudah terekspos. 

Lagipula, mereka hanya berteman dan ia bukan aktris populer.

Dari pada itu, Sora jauh lebih peduli dengan kehadiran Ryu Jun, seorang pria dari masa lalu yang ganteng mendadak muncul dengan mengatakan kalau ia adalah suaminya, dan pria itu ingin bercerai.

Apapun alasannya, Sora setuju. Namun upaya mereka justru terhambat tatkala hakim malah menolak permohonan cerai dan alih-alih, menyuruh mereka untuk hidup selayaknya suami-istri terlebih dahulu selama tiga bulan.

Pertanyaannya, apakah mereka bisa melaksanakan perintah hakim yang sangat sederhana tersebut?

Karakter dan Konflik yang Klise tapi Bikin Jatuh Hati

Jika Anda adalah penikmat karya-karya sebelumnya dari Ilana Tan, maka saya pikir semua orang akan sepakat mengatakan kalau WTSIB ini drakor banget. Haha

Saya merasa bahwa Ilana Tan adalah salah satu penulis yang sangat senang berada di safe zone untuk semua karyanya.

Plotnya terasa cliche dengan tipe karakter yang sejujurnya itu-itu aja. Tentang pria tampan dan mapan yang selalu menjadi crush oleh banyak wanita, yang secara kebetulan bertemu dengan seorang wanita yang memiliki kepribadian menarik dan tidak biasa, lantas jatuh cinta.

Dua karakter utamanya nyaris sempurna tanpa celah. Tipe-tipe masyarakat fiksi yang mampu membuat siapapun yang membacanya pasti halu dan berandai-andai untuk bertemu dengan pasangan sesempurna Ryu Jun atau Min Sora.

Konflik yang ditawarkan, meski terlihat cukup kompleks dan bercabang, diselesaikan dengan mudah tanpa hambatan yang berarti. Keberadaan karakter sampingan pun lebih banyak berfungsi sebagai bumbu pemanis ketimbang penggalian identitas yang lebih dalam.

Namun ingat. Ini Ilana Tan.

Ia adalah seorang penulis yang mampu meramu semua hal klise tersebut menjadi sesuatu yang tidak membosankan. 

Gaya penceritaannya yang ringan dan to the point mampu membuat setiap narasi dan dialognya terasa fresh dan legit.

Walau ceritanya terkesan sederhana dan dangkal untuk sebagian pembaca, saya mendapati diri saya justru merasa berdebar-debar dan penasaran. 

Entah kenapa interaksi antara Ryu Jun dan Sora membuat saya semakin lama semakin baper seiring dengan perkembangan hubungan mereka.

Namun bukankah hal semacam itu yang biasanya dicari? Saya pribadi berpandangan bahwa saat membaca cerita romansa, saya ingin tenggelam dengan berbagai luapan emosi yang ada. Ikut jatuh cinta, senang, sedih, marah, dan sebagainya.

Dan Ilana Tan selalu menyediakan hal tersebut di setiap novelnya.

Akhir Kata

“Kedengarannya kau yakin sekali,” katanya.

Jun menoleh menatap Sora yang balas menatapnya sambil tersenyum. “Karena aku harus secepatnya memastikan dia tidak dibawa pergi oleh pria lain.” Kata Jun. –hlm. 340

WTSIB menghadirkan cinta dewasa dengan cita rasa yang hangat dan membumi tanpa perlu mengumbar adegan sensual. Pendekatan ini memungkinkan pembaca untuk terus membaca tanpa jeda lantas pada akhirnya, novel ini akan terselesaikan dalam sekali duduk saja.

Seperti saya, yang hanya perlu semalaman menyelesaikannya.   

Karya-karya Ilana Tan akan selalu jadi tujuan apabila saya membutuhkan bacaan ringan untuk bersantai dan membuat otak rileks. Bagaimana dengan Anda?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun