Mohon tunggu...
saya pratama
saya pratama Mohon Tunggu... Erwin Pratama

Saya Erwin hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Shell And Tube Heat Exchanger : Prinsip kerja, Komponen, dan Aplikasinya

21 Februari 2025   21:00 Diperbarui: 24 Februari 2025   12:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tubular heat exchenger metalindoengineering.co.id

1.   Counterflow (Aliran Berlawanan): Fluida dalam shell dan tube mengalir berlawanan arah, memberikan efisiensi perpindahan panas yang lebih tinggi.
2.  Parallel Flow (Aliran Sejajar): Kedua fluida mengalir dalam arah yang sama, namun efisiensinya lebih rendah dibandingkan counterflow.
3.  Crossflow (Aliran Silang): Fluida mengalir tegak lurus satu sama lain, sering digunakan dalam aplikasi khusus.

Komponen Utama

1. Shell (Cangkang): Bagian luar berbentuk silinder yang menampung fluida sekunder.
2. Tube (Tabung): Tempat mengalirnya fluida primer. Terbuat dari material konduktif seperti tembaga, baja tahan karat, atau paduan nikel.
3. Tube Bundle: Kumpulan tabung yang terpasang dalam shell.
4. Baffle (Sekat): Mengarahkan aliran fluida dalam shell untuk meningkatkan turbulensi dan efisiensi perpindahan panas.
5. Tube Sheet: Pelat di kedua ujung tabung untuk menjaga posisi dan integritas tabung.
6. Nozzle: Inlet dan outlet untuk masuk dan keluarnya fluida.

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan

- Fleksibilitas Desain: Dapat digunakan untuk berbagai jenis fluida.
- Tahan Tekanan Tinggi: Mampu menangani perbedaan tekanan besar antara fluida.
- Perawatan Mudah: Tabung dapat diganti atau dibersihkan dengan mudah.

Kekurangan

- Ukuran Besar: Membutuhkan ruang instalasi yang cukup luas.
- Biaya Awal Tinggi: Terutama untuk material dan fabrikasi.
- Berat: Terbuat dari material logam yang kokoh.

Kesimpulan

Shell and Tube Heat Exchanger adalah alat penukar kalor yang andal dan serbaguna dalam berbagai aplikasi industri. Dengan desain yang kuat dan kemampuan menangani kondisi operasi yang ekstrem, STHE tetap menjadi pilihan utama dalam proses perpindahan panas. Namun, pemilihan desain dan material yang tepat sangat penting untuk memastikan efisiensi dan umur panjang alat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun