Jepang terkenal dengan makanan lautnya yang segar dan terjaga kualitasnya.
Salah satu favoritku adalah salmon sashimi yang berupa makanan laut mentah yang dicocol dengan kecap asin dan wasabi yang khas pedasnya (kadang buat rasa 'menghentak' di hidung).
Saat berada di Osaka, aku menemukan sebuah resto kecil yang terhimpit beberapa restauran besar. Â Aku yang sedang lapar, berjalan menyusuri barisan restaurant berhuruf kanji tanpa bahasa Inggris dan ada lampion di depan pintunya.
Resto ini menarik perhatianku karena di etalase depannya memajang contoh-contoh makanannya yang terbuat dari lilin sangat menarik hati dan membuatku penasaran banget. Â Apakah rasanya seenak tampilannya? Â Dan rasa keinginan tahuanku membesar karena belum pernah aku makan siang seperti ini.
Dengan agak deg-degan aku memasuki resto mungil ini. Â Didalam ruangannya sempit dan terbatas terdiri dari beberapa meja dan ada pembatasnya. Â Kemudian pelayannya datang dan memberikan semacam buku menu. Â Ia tidak bisa berbahasa Inggris dan aku tidak bisa bahasa Jepang secuilpun paling hanya Arigato dan oishi saja.. hahahaha.
Dengan bantuan foto di buku menu dan cap cip cup kembang kuncup akhirnya aku memilih 1 set makanannya. Â Oh iya, semua makanan disini pilihannya seafood mentah atau daging panggang. Â Aku nemilih yang bagian seafood saja walaupun di dalam hati ada cemas juga, makanan mentah gitu loohh. Â Sebagai orang Indonesia jarang sekali bahkan hampir tidak pernah makan makanan mentah.
Dan tak lama datanglah pesenan makananku. Â Seperti biasa, cara menata makanannya selalu cantik dan teenyata teman-temannya banyak juga. Â Aku mulai bingung memakannya.
Selain segala yang terhidang, disodori juga semacam teko berisi kuah kaldu.
Aku kebingungan bagaimana cara memakannya, jadi aku tanya kepada pelayannya dan dijawab dengan bahasa Jepang. Duuhh aku gak ngerti.. Lalu aku minta ia mencontohkannya. Â Masih tetep gak mudheng akhirnya aku berkreasi sendiri.
Caranya :
1. Guyur sebagian kaldu ke nasi.