Mohon tunggu...
Inovasi

Mencegah Anak dari Dampak Negatif Media Sosial

7 Desember 2018   13:42 Diperbarui: 7 Desember 2018   14:31 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Perkembangan globalisasi sekarang ini sangat pesat. Berbeda dengan zamanmdahulu yang mana media hanya dapat dinikmati dan digunakan kaum elite, tetapi sekarang media dapat digunakan oleh semua kalangan dan lapisan masyarakat. 

Internet yang sangat mudah diakses menjadikan segala bentuk sarana komunikasi yang ada menjadi satu. Salah satunya ada lah media sosial. Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi  blog , jejaring sosial, wiki, forum dan  dunia virtual . 

Sebagai wadah media yang sangat mudah, cepat dan menguntungkan bagi pengguna dalam segala kepentingannya kita dapat menjadikan media sosial sarana sumber informasi, alat komunikasi bahkan menjadi tempat berbisnis. Tetapi dibalik perkembangan globalisasi yang sangat pesat ini, tentu saja media sosial memiliki dampak yang negative bagi para penggunanya. 

Dapat dikatakan tadi bahwa media sosial itu dapat dinikmati oleh siapapun tanpa memandang status maupun umur pengguna. Sehingga pengaruh dari media sosial tidak dapat dikontrol jika pengguna sudah berkencanduan menggunakan media sosial sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari maupun pekerjaan. Terutama dampak kepada anak-anakyang sudah mengenal internet dan media sosial sebagai dunia hiburan.

Pengaruh media sosial memiliki sifat yang kuat dan cepat. Apalagi dalam masa pertumbuhan anak-anak rentan untuk mencontoh dan mencari tahu apa yangmereka telah dapatkan dari media sosial.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah dampak negative dari pengaruh media sosial terhadap anak:
1. Melakukan diskusi disela waktu senggang
Sebagai seseorang yang berperan untuk mengawasi anak kita harus melakukan diskusi kepada anak. Tentang keseharian, sekolah dan lain -lain yang menyangkut aktivitas mereka. Dengan melakukan diskusi kita akan terhindar untuk menggunakan gadget saat melakukan komunikasi. Bahkan kita bisa memberitahunya apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan saat memakai gadget kepada sang anak.

2. Quality Time dengan keluarga
Memberikan waktu keluarga merupakan hal yang pas untuk melakukan aktifitas diluar tanpa memegang gadget. Keseruan untuk berkumpul dengan keluarga akan menghalangi kita untuk memegang gadget saat waktu yang bersamaan dan tentunya sang anak akan belajar bagaimana menafaatkan moment bersama tanpa asik diri sendiri dengan media sosial

3. Memberikan edukasi tambahan
Ketika sang anak memiliki kesenangan terhadap pengetahuan atau aktifitas yang mengasah kemampuannya, kita harus mendukung untuk memberikan edukasi tambahan seperti kursus, Agar mereka dapat menggunakan waktu untuk belajar dari apa yang mereka suka.

4. Melakukan pengontrolan terhadap penggunaan gadget
Pengontrolan menjadi sangat hal yang sangat penting untuk mengetahui apa yang mereka akses.Sebagai pencegahannya kita harus melakukan pengawasan langsung dan tidak langsung ditempat agar mengetahui apa yang mereka baca dan lihat melalui histrory,serta pengontrolan pembatasan waktu saat bermain gadget

5. Mengganti gadget dengan memberikan tayangan film DVD sebagai tontonan yang mengedukasi sang anak.

6. Tidak mengandalkan kemajuan teknologi saat memberikan pembelajaran pada sang anak .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun