Mohon tunggu...
sava juan
sava juan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya suka membaca buku dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak yang Dilahirkan Transportasi bagi Ibu Pertiwi

7 Maret 2024   10:29 Diperbarui: 7 Maret 2024   10:32 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Transportasi adalah alat yang bisa memindahkan manusia, barang dan jasa.  Proses perpindahan tersebut dapat melalui jalur darat, udara maupun air, begitu pula untuk angkutan barang. Di Indonesia sendiri sudah mempunyai kendaraan. Kendaraan yang masih  tradisional. Kendaraan yang menggunakan tenaga makhluk hidup misalnya delman, perahu dayung dan becak sebelum kedatangan penjajah  di Indonesia .  

 Ketika memasuki abad ke-20 saat Belanda menguasai nusantara, tibalah inovasi yang mengejutkan orang-orang pribumi kira-kira tahun 1905. Pada saat itu Belanda mengimpor mobil untuk untuk memenuhi kebutuhan transportasi di wilayah Batavia (sekarang Jakarta). Saat itu, mobil dianggap sebagai simbol status dan kemewahan karena jumlahnya yang terbatas.  Sedangkan pada masa ini banyak sekali masyarakat yang menggunakan benda tersebut. Sarana Transportasi yang menjadi pendukung dalam setiap kegiatan dan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang terkait dengan jangkauan lokasi dan mobilisasi barang maupun manusia sendiri.

Kedatangan teknologi di bidang transportasi melahirkan anak kembar (pengaruh tapi tak sama) yaitu dampak positif dan negatif. Dampak positif teknologi transportasi adalah memudahkan pekerjaan, membantu mengangkut barang, mempersingkat waktu kunjungan, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Sedangkan negatifnya adalah membuat polusi, membuat kemacetan, dan mengurangi sumber daya alam.

Di Indonesia sendiri, alat transportasi sudah menyebar di pelosok-pelosok nusantara. Semua itu karena manfaat dari transportasi yang sangat ampuh dalam mobilitas kehidupan bermasyarakat. Namun di sisi lain semakin maju teknologi semakin tinggi juga tingkat individualismenya.  Bisa dilihat dari kebanyakan orang memanfaat teknologi untuk dirinya sendiri. Secara konkret seperti di bidang transportasi, yang dimana hampir seluruh keluarga di Indonesia mempunyai kendaraan pribadinya masing-masing yang menyebabkan tingakat kepadatan atau kemacetan melambung.

Misalnya Jakarta, menjadi salah satu kota tersibuk dan terpadat di dunia. Hingga memasuki peringkat ke-30 berdasarkan TomTom Traffic Index edisi ke-13 tahun 2023. Lumayan meresahkan bagi masyarkat dan lingkungan hidup karena polusi dari kendaraan tersebut. Maka sebagai solusi, pemerintah pernah menghimbau untuk naik angkutan umum agar mengurangi kepadatan dan memulai program ganjil-genap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun