Mohon tunggu...
Satya Utami
Satya Utami Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali

Blogger Bali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anugerah dan Berkah di Kala Masa Pandemi Covid-19

31 Juli 2020   13:08 Diperbarui: 31 Juli 2020   13:04 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Agus satya dalam kejuaraan PANDAWA CUP,  Sumber: Foto koleksi penulis

Sebelum memasuki tahun baru bulan Desember pastilah menjadi akhir tahun yang indah.  Liburan sekolahpun berlangsung. Setiap tanggal 25 Desember dirayakan sebagai hari kristiani (NATAL).  

Malam menjelang tahun baru 2020 tepatnya 31 Desember 2019,  aku bersama keluarga menikmati suara dentuman petasan dan kembang api yang sangat indah menawan, kembang api menari-nari dilangit yang berbintang dan cerah. Kembang api sangat cantik terbang diatas bumi menyinari langit dengan warni warninya yang indah meliak- liuk seperti putri yang sedang menari.

Januari adalah awal tahun baru setiap ganti kalender dan merupakan  awal semester genap bila mengikuti jadwal kalender pendidikan. Aku adalah seorang ibu rumah tangga dengan banyak anak, dan memiliki banyak aktivitas, bekerja sebagai seorang akedemisi, di salah satu Perguruan tinggi Swasta (PTS), Bali, dan juga memiliki  usaha minuman tradisioanl. 

Siapa yang menduga akan adanya bencana virus corona-19, yang dinyatakan dalam berita mulai merebak diakhir September 2019,  sehingga virus inipun dinamai dengan covid-19.  Virus ini kecil tapi mematikan, yang paling penting harus dilakukan jaga jarak supaya selamat, hindarkan diri dari kerumunan, jaga kebersihan dan lingkungan demikianlah selalu yang didengung-dengungkan. Kehidupan dalam keluargaku penuh dengan kebaikan dan berkah yang luar biasa.  

Bersyukur aku,  Tuhan berikan anak-anak yang sempurna dalam kehidupanku.  Kondisipun mulai berubah sejak bulan februari akhir, di tempatku bekerja sudah mulai ada surat edaran yang menyatakan kami harus bekerja dan melakukan kegiatan kelas melalui daring. Begitu pula dengan kegiatan anak-anak sekolah. 

Dari tingkat SD,SMP,SMA, maupun SMK dan tingkat perguruan tinggipun berdampak. Istilah kerennya WFH (work from Home) mengajarkan kami untuk bisa lebih mengerti tentang IT dan menggunakan dengan bijak.

Untunglah dirumah tersedia WIFI yang Unlimited (tanpa batas) yang membuatku tak pernah memikirkan biaya beli kouta tapi harus bayar tiap bulan , hehehe. Di saat perekonomian masyarakat semakin menurun dan mengalami kebangkrutan, akibat adanya virus corona ini, pariwisata mulai sepi, pelaku umkmpun tiada pendapatan, kebanyakan orang prustasi dan depresi dengan situasi ini. 

Kebanyakan masyarakat mulai panic dan resah, hampir setiap hari berita yang ada selalu memberikan informasi tentang bertambahnya kasus orang yang terkena virus covid -19.

Berita- berita hoaxpun secara merantai menyebar tanpa adanya link / web yang jelas, begitu gampangnya manusia membuat berita yang tidak benar, semakin membuat gelisah masyarakat dalam  kehidupannya. Pemerintahpun mengeluarkan napi yang dipenjara keluar dari sangkarnya, aneh!!, masyarkat disuruh diam dirumah malah penjahat dibebaskan berkeliaran, itulah yang terjadi ditahun 2020 ini, banyak hal yang tidak terduga bisa terjadi, tetap waspada dan mawas diri sajalah, dengan keadaan ini.  

Salah satu berkah yang kudapatkan suami masih dipercaya dan tetap bisa bekerja disalah satu perusahaan BUMN yang lagi ditugaskan di Kota Makasar, dan tidak terlalu membuat kehidupanku merana dengan adanya pandemic ini. Tuhan begitu sayang denganku. Akupun bisa membantu teman-teman pelaku umkm yang memiliki usaha yang berbeda.  Dengan berpartisipasi membeli berbagai  macam produknya yang ditawarkan kepadaku.

Salah satu teman pelaku umkm yaitu  Sherly penjual dupapun menyapa dan menawarkan produknya kepadaku" selamat siang bunda, apa kabar? " Demikian sapanya via whatshapp media aplikasi yang semua orang kini miliki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun