Advokasi Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Melalui Pelatihan Daur Ulang Sampah Kota Malang

Narasumber selanjutnya Bapak Rahmat Bayangkara, selaku pejabat Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menjelaskan materi pengembangan bank sampah ramah lingkungan berbasis teknologi informasi di DKI Jakarta. Bank Sampah adalah sebuah upaya gerakan swadaya masyarakat untuk memberikan pembelajaran kepada warga masyarakat dalam mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui upaya memilah dan memanfaatkan kembali sampah yang masih memiliki nilai ekonomi. 

Latar belakang pembentukan Bank Sampah Induk : harga hasil daur ulang tidak stabil, posisi tawar bank sampah rendah, rantai pemasaran hasil daur ulang panjang, perkembangan bank sampah lambat dan data reduksi sampah anorganik tidak valid. Setelah terbentuk Bank Sampah Induk, Pemprov DKI Jakarta menjalankan pengembangan bank sampah lingkungan berbasis teknologi informasi, seperti gambar di bawah ini :

(dok.pribadi)

Bank Sampah Provinsi DKI Jakarta Berbasis Teknologi Informasi 

(dok.pribadi)

Narasumber Bu Martha Simajuntak (Pimpinan Indonesia Woman IT Awareness / IWITA)

Narasumber selanjutnya Ibu Martha Simajuntak dari IWITA Jakarta, yang menjelaskan tentang pentingnya strategi branding, packaging, dan social media marketing dalam meningkatkan penjualan produk ukm daur ulang sampah. Agar dikenal dengan lebih baik di pasaran, setiap usaha membutuhkan branding strategy. Strategi branding yang teruji dengan baik akan berdampak pula pada semua aspek bisnis yang nantinya juga akan terhubung langsung pada kebutuhan konsumen. 

Dalam membuat strategi branding, ada beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan, antara lain : (a) tujuan, setiap brand pasti memiliki visi dan tujuan yang ingin dicapai, (b) konsistensi, Konsistensi berhubungan dengan brand awareness yang akan berdampak pada loyalitas pelanggan. (c) emosi, tak sedikit dari konsumen yang lebih mengutamakan emosi. 

Pastikan strategi branding Anda akan melibatkan konsumen pada akhirnya. (d) Fleksibilitas, Fleksibilitas akan menjadi saran yang utama saat menyusun strategi branding. (e) Keterlibatan karyawan, Agar strategi yang Anda terapkan dapat terlaksana, pastikan seluruh karyawan mengetahui bagaimana mereka harus berpartisipasi.(f) loyalitas, Loyalitas adalah komponen penting dalam kesuksesan strategi Branding. Faktor mendukung peningkatan penjualan. Dan terakhir, (g) Kesadaran akan kompetisi, selalu mempelajari strategi yang digunakan oleh kompetitor.