Pernah ngk kamu merasa tidak cukup pintar, tidak cukup cantik, tidak cukup sukses, atau bahkan tidak cukup "berarti"? jika iya, kamu tidak sendirian. banyak dari antara kita terutama anak muda seringkali terjebak dalam kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain.
Seseorang lulus kuliah lebih cepat, teman lama sudah menikah, seorang teman liburan ke luar negeri. Lalu kamu mulai bertanya " Aku sedang apa? Kenapa hidupku biasa-biasa saja?".
"Ingat bahwa setiap orang itu punya jalannya masing-masing".Â
Membandingkan dirimu dengan orang lain itu ibarat membandingkan apel dan jeruk. sama-sama buah, tapi rasanya, warnanya, dan manfaatnya sangat berbeda.Â
Kamu mungkin belum bekerja, tapi kamu sedang belajar banyak tentang hidup. Kamu mungkin belum punya pasangan, tapi kamu sedang membangun hubungan yang sehat dengan dirimu sendiri.Â
Kesuksesan orang lain bukanlah kegagalanmu. itu hanya bukti bahwa segala sesuatu memang butuh waktu dan proses, dan waktumu akan datang juga.Â
Tidak semua orang harus jadi sesuatu apalagi di usia 25. Banyak tokoh besar justru memulai kesuksesanya di usia 30-an, 40-an bahkan lebih. jangan mengukur hidupmu dengan penggaris orang lain.Â
Membandingkan diri dapat merusak harga diri. setiap kali kamu membandingkan  kamu menciptakan narasi dalam kepalamu. "Aku lebih buruk dari mereka", ini bisa menurunkan rasa percaya dirimu tanpa kamu sadari.Â
Syukurilah apa yang sudah kamu miliki, kenali dan hargai prosesmu, tuliskan lah hal-hal yang baik tentang dirimu, dan beradalah di lingkungan yang membangun.Â
Kamu tidak harus seperti siapa pun. Kamu cukup menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Dunia tidak butuh duplikat orang lain, dunia butuh kamu, dengan semua keunikan, mimpi, dan ceritamu sendiri.
Kamu mungkin bukan yang paling cepat, paling cemerlang, atau populer. Tapi kamu sedang berproses, dan bertumbuh, dan itu semua luar biasa. Dunia tidak butuh kamu jadi orang lain, tapi dunia butuh kamu yang asli, yang unik, yang punya cerita sendiri.Â
