Mohon tunggu...
Satria Timur Wicaksana
Satria Timur Wicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Agronomi Pertanian UGM

Halo kawan pembaca, Kenalin aku Satria, saat ini sedang menempuh studi di fakultas pertanian Universitas Gadjah Mada. Saya tertarik dalam dunia analisis dan lapangan. Saya juga tergabung dalam kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam UGM. Saya menyukai topik terkait lingkungan, alam, dan teknologi terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gulma sebagai Kawan dan Lawan dalam Pertanian

20 Agustus 2023   23:55 Diperbarui: 21 Agustus 2023   00:36 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Gulma adalah sebuatan bagi tumbuhan yang tumbuh tanpa dikehendaki atau disengaja oleh manusia. Gulma sering dianggap sebagai pengganggu dalam proses pertanian karena dianggap dapat merusak hasil yang akan didapatkan. Hal ini didasari pada kerusakan yang diakibatkan oleh gulma hingga membuat hasil panen menurun hingga 80%.

Seiring berkembangnya waktu, penenlitian terus dilanjutkan. Tak terkecuali penelitian terhadap tumbuhan gulma. Ada segudang manfaat yang bisa dimanfaatkan dari gulma seperti pupuk hayati, hingga zat pengatur tumbuh. Gulma dapat menjadi kebermanfaatan tersendiri bila dapat dimanfaatkan dan diolah dengan baik.

Paradigma pertanian lama selalu menginisiasikan oembasmian terhadap tumbuhan gulma bahkan hingga sekarang. Hal ini memberikan efek yang kurang baik terhadap ekosistem di sekitar tanaman yang dibudidayakan. Petani akan menggunakan berbagai cara untuk dapat membasmi gulma bahkan hingga menggunakan bahan kimia untuk membasminya. Akibatnya, ekosistem di sekitarnya akan menjadi rusak.

Paradigma pertanian lama harus diubah ke paradigma pertanian baru. Keseimbangan ekosistem perlu diperhatikan disamping dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Pembasmian gulma diubah menjadi mengontrol gulma. Gulma dapat menjadi buffer zone dari tanaman budidaya sehingga akan melindungi tanaman dari hama dan penyakit.

Tentu saja pengembangan terhadap manfaat dari gulma perlu terus ditingkatkan dan dilanjutkan. Hal ini akan menjadi kotak pandora yang baik dimana mungkin nantinya gulma malah menjadi ujung tombak dalam kesejahteraan pertanian. Penerapan pertanian berkelanjutan membuat keseimbangan antara kepentingan alam dan manusia sehingga tidak ada lagi bencana alam dan kerusakan akibat dari ulah manusia sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun