Jakarta - Ketua DPLN Malaysia Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Zainul Arifin, SH. MH. kecewa dengan Ketua Umum (Ketum) PPP, Mardiono yang tidak perhatikan nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI). Rabu, 28 Mei 2025.
M. Zainul Arifin merasa Ketum PPP seharusnya lebih perhatikan nasib PMI,.
"Ketum PPP seharusnya berikan perhatian khusus untuk PMI, karena nasib PMI diluar negeri sana sangat rentan dengan tindak kejahatan," ujar Ketua DPLN PPP Malaysia kepada awak media melalui telpon selulernya.
Jelas, tegasnya, PMI merupakan aset negara dan harga diri negara, jika PMI kurang diperhatikan, marwah negara bisa hancur.
Selain itu, tambahnya, PMI sudah memberikan kontribusi besar untuk politik negara ini, khususnya PPP.
"Saya menilai Ketum PPP saat ini tidak ada perhatiannya untuk PMI yang berada diluar negeri," paparnya.
"Seharusnya Ketum PPP tidak timbang pilih dalam memperhatikan kadernya, PMI yang berada diluar negeri juga salah satu kader PPP, untuk itu perlu ada sosok tokoh yang menjadi Ketum PPP peduli terhadap masyarakat Indonesia di luar negeri," jelasnya.
Apalagi, sambungnya mengatakan, dengan jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden dan mengaku berkawan lama dengan Prabowo mestinya bisa dijadikan jembatan komunikasi ke arah kebijakan.
"Menjelang pergantian kepemimpinan DPP PPP yang akan datang, DPLN PPP Malaysia berharap ada seorang sosok tokoh yang memperhatikan kepentingan WNI/PMI yang ada di luar negeri, karena bagaimanapun juga mereka memiliki kontribusi besar untuk partai dan negeri," pungkasnya.
(Red)