Mohon tunggu...
Lyra Salsabiela
Lyra Salsabiela Mohon Tunggu... Universitas Negeri Medan

Nama saya Lyra Salsabiela, mahasiswa Akuntansi di Universitas Negeri Medan. Memiliki minat pada akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan analisis laporan keuangan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN UNIMED 2025 di Desa Bingkat: Langkah Kecil, Harapan Besar

1 Oktober 2025   11:57 Diperbarui: 1 Oktober 2025   12:19 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 10. Perlombaan Sepak Bola Ibu-Ibu Antar Dusun

Desa Bingkat, Serdang Bedagai, Juli 2025 --- Mahasiswa Universitas Negeri Medan hadir lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk berbagi ilmu dan semangat dengan masyarakat. Selama lebih dari sebulan, mereka hidup bersama warga, menjalankan kegiatan edukasi, pemberdayaan UMKM, hingga penyuluhan kesehatan. Kehadiran mereka bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi juga jawaban atas kebutuhan nyata masyarakat desa.

Kegiatan KKN ini mengusung tema "Desa Cerdas dan Mandiri: Penguatan Potensi Lokal Melalui Edukasi, Digitalisasi, dan Pemberdayaan UMKM." Tema tersebut lahir dari hasil observasi dan diskusi dengan perangkat desa. Meski Bingkat memiliki lahan pertanian yang luas, UMKM makanan ringan yang terus berkembang, dan budaya gotong royong yang masih kuat, desa ini juga menghadapi keterbatasan, mulai dari minimnya transportasi umum, rendahnya literasi, hingga kurangnya fasilitas bagi anak-anak. Dari kondisi itu, mahasiswa merancang program sederhana, praktis, dan berkelanjutan agar manfaatnya tetap terasa meski masa KKN berakhir.

Sejak hari pertama, mahasiswa berusaha menyatu dengan masyarakat. Posko sederhana dijadikan pusat aktivitas, mulai dari merancang kegiatan, berdiskusi dengan warga, hingga menyiapkan perlengkapan program. Setiap sore, anak-anak berlarian menuju posko dengan buku dan pensil warna. Mereka duduk melingkar, belajar, dan bercanda dengan kakak-kakak mahasiswa. Suasana semakin hangat ketika ibu-ibu datang membawa gorengan atau hasil kebun, sementara para bapak ikut membantu saat gotong royong. Ada momen tak terlupakan ketika listrik padam pada malam hari. Anak-anak tetap semangat belajar dengan penerangan lampu minyak, duduk berdesakan sambil mengulang pelajaran sekolah. Peristiwa sederhana itu memperlihatkan eratnya ikatan antara mahasiswa dan warga. Selain itu, mahasiswa juga menjalin hubungan baik dengan ibu pemilik posko yang selalu mendukung kegiatan, siap membantu di saat kesulitan, dan menjadi bagian penting dari kebersamaan selama KKN berlangsung. 

Program kerja yang dilaksanakan pun beragam. Salah satunya adalah edukasi bahasa Inggris dengan kamus bergambar untuk siswa SD kelas IV. Belajar dibuat interaktif lewat tebak gambar dan kuis sederhana, sehingga anak-anak lebih percaya diri menggunakan kosakata baru dalam percakapan sehari-hari.

Gambar 2. Program Edukasi Bahasa Inggris dengan Kamus Bergambar
Gambar 2. Program Edukasi Bahasa Inggris dengan Kamus Bergambar

Di SD Negeri 105374, mahasiswa juga memperkenalkan gerakan gemar menabung. Anak-anak diberi celengan yang kemudian dihias sesuai kreativitas masing-masing. Dari warna-warni cat hingga stiker lucu, semua karya membuat mereka semakin bersemangat menabung setiap hari. 

Gambar 3. Program Gerakan Gemar Menabung dan Menghias Celengan
Gambar 3. Program Gerakan Gemar Menabung dan Menghias Celengan
Selain itu, siswa SD kelas VI mendapat sosialisasi tentang cinta rupiah. Mereka belajar mengenali ciri uang asli, cara merawat uang, dan mengelola uang saku dengan baik melalui simulasi jual beli sederhana.

Gambar 4. Program Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah
Gambar 4. Program Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah
Tidak hanya untuk anak-anak, mahasiswa juga mendampingi pelaku UMKM rengginang ubi kayu. Produk yang awalnya dikemas sederhana kini dibuat lebih menarik, higienis, dan layak jual. Tampilan kemasan baru ini menambah daya tarik dan memberi kesan profesional. 

Gambar 5. Program Pembuatan Kemasan Produk UMKM Rengginang
Gambar 5. Program Pembuatan Kemasan Produk UMKM Rengginang

Selain itu, mahasiswa membantu digitalisasi pemasaran produk rengginang dengan membuat website sederhana dan akun Instagram. Kehadiran promosi online membuka peluang baru, sehingga produk mulai dikenal di luar Desa Bingkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun