Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Coding Dreams #2: Cara Efektif Belajar Pemrograman

10 Maret 2024   13:30 Diperbarui: 11 Maret 2024   15:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kode pemrograman. Sumber foto: Dicoding Indonesia

Setelah sebelumnya kita membahas perihal pengertian pemrograman serta bahasa yang digunakan pada seri Coding Dreams #1: Mengapa Kita Perlu Belajar Pemrograman dan Apa Saja Bahasa yang Digunakan?, kali ini kita akan membahas mengenai cara agar pembelajaran pemrograman menjadi efektif dan dapat Anda mulai dengan mudah.

Coding Dreams #2: Cara Efektif Belajar Pemrograman

Ilustrasi belajar pemrograman menggunakan laptop. Sumber foto: codingdojo.com
Ilustrasi belajar pemrograman menggunakan laptop. Sumber foto: codingdojo.com

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pemrograman, penting untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan agar pembelajaran menjadi efektif. Berikut beberapa langkah/cara efektif untuk belajar pemrograman:

1. Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)

Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis proyek? Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode di mana setiap kali Anda mempelajari sesuatu yang baru, Anda menerapkannya dalam sebuah proyek untuk menguji pemahaman yang telah diperoleh.

Jika Anda hanya belajar tanpa mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam sebuah proyek, maka akan muncul rasa jenuh dan membuat pembelajaran pemrograman menjadi tidak efektif.


Jadi, walaupun Anda baru mempelajari sedikit, yang penting adalah Anda mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut terlebih dahulu dan dapat menunjukkannya.

Seperti yang dijelaskan oleh James Clear dalam bukunya "Atomic Habits", misalnya, ketika kita baru mempelajari HTML, maka kita sebaiknya mencoba membuat sesuatu menggunakan HTML terlebih dahulu sebelum beralih ke CSS. Kemudian, setelah kita mempelajari CSS, kita bisa menerapkannya pada proyek HTML yang telah kita buat sebelumnya.

2. ATM (Amati Tiru Modifikasi)

Seringkali, ketika Anda mengikuti tutorial atau pelatihan dalam kursus online, banyak orang cenderung berhenti pada tahap "tiru" saja. Mereka hanya menonton, meniru, dan kadang-kadang melakukan sedikit modifikasi seperti mengubah gambar, warna, atau tata letak. Namun, perlu dipahami bahwa pendekatan ini tidak efektif.

Lebih baik jika Anda menciptakan sesuatu yang benar-benar baru berdasarkan pemahaman yang Anda dapatkan dari tutorial tersebut. Ini adalah titik di mana tantangan sebenarnya muncul. Anda akan menghadapi kesulitan, mencari solusi melalui internet, menemui berbagai kesalahan, dan memecahkan masalah. Proses inilah yang sebenarnya membentuk inti dari pembelajaran. Ciptakanlah sesuatu yang berbeda dari apa yang telah Anda pelajari sebelumnya.

"Bagaimana jika kode ini saya ubah menjadi seperti ini"
"Bagaimana jika kode ini saya buat error"

Contoh lainnya, misalnya, ketika Anda melakukan penyalinan script dari internet, seperti overflow, github, atau ChatGPT, lalu kemudian menyalinnya ke dalam kode yang Anda buat, maka kode tersebut akan langsung berfungsi. Namun, jika Anda menemukan situasi seperti ini, jangan terlalu cepat berpuas diri.

Saran saya, lebih baik untuk bereksperimen terlebih dahulu dengan kode yang Anda salin, agar Anda dapat memahami fungsi dari setiap baris kode yang disediakan..Dari sini, proses pembelajarannya baru akan mulai terasa.

3. Pelajari Teknologi Prasyaratnya

Sebelum mendalami lebih lanjut mengenai ilmu pemograman, penting untuk mempersiapkan diri dengan mempelajari teknologi prasyaratnya. Ibarat membangun rumah, pondasi yang kokoh diperlukan untuk menopang seluruh struktur bangunan.

Bayangkan Anda sedang mempelajari materi Tailwind CSS, Anda termotivasi untuk belajar karena popularitas dan trennya dalam dunia pemograman. Anda mulai mengikuti tutorial, mempelajari tiap bagiannya, namun Anda terhambat oleh rasa kesulitan dan kebingungan.

Sebelum Anda menyerah dan melabeli materi tersebut sebagai "sulit", mari intropeksi diri: apakah fondasi pengetahuan Anda sudah cukup kuat?

Tanpa fondasi yang kuat, materi baru akan terasa rumit dan sulit dipahami. Hal ini karena teknologi baru seringkali dibangun di atas teknologi lain, yang menjadi landasan pemahaman.

Mempelajari prasyarat bukan hanya soal bagaimana kita berusaha untuk memahami sebuah materi, melainkan juga untuk memastikan kesiapan kita dalam belajar. Berikut beberapa cara untuk memastikan kesiapan Anda:

  • Pahami Konsep Dasar: Pelajari konsep dasar teknologi yang ingin Anda pelajari.
  • Kuasai Skill Pendukung: Pastikan Anda memiliki skill yang dibutuhkan untuk memahami materi baru.
  • Latihan dan Praktek: Terapkan pengetahuan Anda melalui latihan dan praktek.

Dengan mempelajari teknologi prasyarat dan membangun fondasi pengetahuan yang kuat, Anda akan merasa lebih mudah dalam mempelajari suatu materi baru.

Misalnya, saat mempelajari Tailwind CSS, pastikan Anda sudah memahami HTML, CSS, dan Javascript dengan baik. Ketiga teknologi ini merupakan fondasi utama untuk memahami Tailwind CSS.

Jika Anda masih belum yakin, pelajari kembali materi dasar tersebut atau ikuti kursus online yang membahas tentang Tailwind CSS untuk pemula.

Membangun fondasi yang kokoh membutuhkan waktu dan dedikasi. Jangan terburu-buru, nikmati proses belajar, dan rasakan pencapaian saat Anda menguasai materi baru dengan mudah.

Itulah beberapa cara efektif untuk belajar pemrograman. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

Bagi Anda yang tertarik untuk mendalami dunia pemograman, ikuti terus seri artikel ini. Saya akan mengantarkan Anda untuk mewujudkan mimpi Anda menjadi seorang programmer handal.

Nantikan artikel selanjutnya: Coding Dreams #3: Menjelajahi Dunia Website dengan Pemrograman Web.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun