"Iya ustadz. Fawaz belum mandi dan belum sholat Ashar. Air keran di rumah tidak mau mengalir ustadz. Jadi, aku tidak bisa wudhu, apalagi mandi." Jelas Fawaz.
Ustadz Jordan menggeleng-gelengkan kepala, "Ah, kamu ini alasan saja. Itu cuman alasanmu. Kan masih banyak jenis air lain selain air keran. Kamu lupa ya, dengan materi yang ustad pernah sampaikan mengenai macam-macam air yang boleh dipakai untuk bersuci? Atau Ustadz memang belum pernah menjelaskan?"
Fawaz terdiam, mengingat-ingat materi yang Ustad Jordan sampaikan, "Maaf Ustad, Fawaz lupa."
"Baiklah." Ustadz Jordan mengajak Fawaz menuju ke Mushola. Fawaz mengikutinya dari belakang. Dalam hatinya, ia bertanya-tanya apakah Ustad Jordan akan memarahinya atau ingin menghukumnya?
Ustad Jordan masuk ke dalam Mushola dan mengambil papan tulis yang disimpan di belakang. Nampaknya, Ustadz Jordan akan menjelaskan ulang materi air untuk bersuci.
Fawaz menghela napas lega, "Ternyata aku tidak dihukum."
Ustadz Jordan mengambil spidol dan mulai menjelaskan, "Fawaz, dengarkan baik-baik. Bersuci itu adalah membersihkan diri dari hadas besar dan hadas kecil. Yaitu dengan berwudhu, membersihkan diri dengan cara membasuh anggota badan tertentu, sebelum melakukan ibadah sholat."
Ustadz Jordan menggambar berbagai jenis air di dalam papan tulis. Ada air hujan, sumur, dan air lainnya yang belum aku kenali. Ia menunjuk gambar jenis air tersebut, lalu kembali menjelaskan materi.
"Ada banyak macam-macam air, jenis air yang bisa digunakan untuk bersuci. Seperti air sumur, air sungai, air hujan, ada juga air salju, dan juga air laut. Selain itu ada air mata air atau air yang keluar dari tanah. Juga bisa air menggunakan air danau."
Fawaz mengangguk-anggukkan kepala. Sekian lama belajar, Fawaz baru tahu kalau ada banyak air yang bisa digunakan untuk bersuci. Fawaz kira, bersuci hanya bisa menggunakan air keran. Ternyata tidak.
"Selain itu, air ini juga digunakan untuk membersihkan diri dari najis. Misalnya, badan kamu yang bau itu, bisa dibersihkan dengan air-air ini." Ustadz Jordan menjelaskan sembali melihatku.