Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Start-Up Pertanian, Aktivitas Ekspor, dan Kesejahteraan Rakyat

19 Mei 2019   20:41 Diperbarui: 19 Mei 2019   21:00 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Romantisme Pemilu 2019 masih manis dikenang. Harapan yang masih saja menggelantung di angan. Bisakah janji perbaikan kesejahteraan rakyat kecil, yang lebih baik bisa terwujud?

Petani,  terlanjur menjadi simbol rakyat kecil tadi. Harapan tadi terdengar lantang untuk memperjuangkan nasib petani lewat harga produk pertanian yang pantas --setinggi mungkin- di pasaran.

Di sisi lain, konsumen --yang juga rakyat- sebagai penikmat hasil produksi petani, menginginkan sebaliknya, mengharap harga yang jua pantas --serendah mungkin- mencukupi kebutuhan hariannya.

Tuh-kan jadi dilema, Pemerintah harus mendahulukan yang mana, petani atau konsumen -emak-emak-?

Apakah ada jalan tengah untuk memperjuangkan harga 'pantas'  sesuai versi petani dan konsumen? Yang ujung-ujungnya bisa dianggap sebagai definisi kesejahteraan mereka.

Impor pangan, sebuah jawabannya?

Fakta soal angka produksi dan konsumsi komoditas pokok seperti beras selalu saja berkejar-kejaran, bahkan terkadang angka konsumsinya lebih tinggi dari angka produksi, bisa dilihat dari tren di medio 2010-2015 lalu.

Produksi dan Konsumsi Beras 2010-2015| katadata.co.id
Produksi dan Konsumsi Beras 2010-2015| katadata.co.id

Dan setidaknya ada 10 produk pertanian yang menjadi langganan Impor yang tercatat hingga di Tahun 2017.

Beras yang masuk dalam daftar top-ten komoditas impor di atas, menjadikan  pertanyaan besar, apakah bisa di suatu hari kita bisa mengamankan produksi beras sebagai bahan pokok kita lewat Swasembada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun