Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Jangan Lagi Gantung Nasib Abang Ojol dengan Bintang, Ya Kak!"

13 Maret 2018   14:38 Diperbarui: 30 September 2019   11:48 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi i serbagojek.blogspot.com

baca juga : Ini 3 Kemungkinan, Masalah Keuangan Yang Dihadapi Orang Baik! Sanggup?

Pantauan itu akan tertuang ke dalam penilaian rating atau peringkat secara komulative, yang tentu dijadikan tolak ukur kepuasan pelanggan setelah menggunakan layanan-layanan Ojol. Jika abang Ojol atau taksi online misalnya mendapat peringkat di bawah standar, bersiaplah kemitraan abng-abang ojol itu akan segera berakhir, secara otomatis.

Bussiness Insider dalam laporannnya menyebutkan jika rating rata-rata di bawah 4.6 point menjadi peringatan awal bagi para Ojol yang bermitra dengan Uber. Dan rating tersebut akan mengeluarkan abang Ojol dari sistem untuk memberikan orderan penumpang kepadanya. Dan memberikannya kepada Abang Ojol yang mencapai rating yang ditetapkan tadi.

Baca juga : Dibully Ketika Sehat, Dirindu Ketika Sakit. Duh Nasibmu BPJS!

Dalam laporannya itu juga disebutkan jika sebanyak 2-3 persen pengemudi Uber telah mendapat rating 4.6 point, artinya bersiap untuk mengakhiri kemitraannya. Di akhir 2014 saja, menurut laporan yang berjudul The Number Behind Uber's Exploding Driver Forceyang dimuat Forbes.  

Laporan itu menerangkan ada sebanyak  160 ribu abang Ojol, yang sekitar 3200 hingga 4800 abang Ojol tidak bisa bermitra untuk memanfaatkan aplikasi Uber lagi, akibat pemeringkatan itu. Jadi poin yang harus didapat berkisar 4.8 hingga 5 poin bintang

Mengutip Rindu Ragillia, Public Relation Manager Go-Jek yang menjelaskan jika rating merupakan bentuk penilaian kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan. Hal itu sudah tertuang dalam lama resmi situs mereka soal jenis pelanggaran Go-Jek. Dimana dengan mudah di poin ke-7 disebut jika pengemudi memperoleh rating rata-rata yang rendah. Bersipalah, abang Ojol tentu akan mendapatkan sanksi pemblokiran akun secara otomatis dalam pelanggran point tadi.

Lalu Aulia Nastiti, Mahasisiwa doktoral Northwestern University, dalam tulisannya di The Conversation juga pernah menyebut bahwa rating, akan disertai rasio penerimaan order, merupakan syarat untuk mendapatkan bonus. Jadi nilai 4.5 bintang merupakan rata-rata bintang yang harus diraih oleh para Abang Ojol. Titik!

Saatnya Menukar Senyuman Dengan Bintang, Bang!

Jika saya atau kalian ditanya, pernah gak menggunakan jasa Ojol? Hari gini, kita pasti bisa jawab iya pernah. Apalagi pas lagi musim hujan seperti sekarang, dimana kita bisa menghindari banyak resiko berkendara, termasuk masalah resiko keuangan --penghematan--

Adakalanya nih, dari banyak Ojol di luar sana, kita sering mendapat abang Ojol yang dominan melayani kita ketika memesan jasa itu via aplikasi, alias itu-itu saja orangnya, padahal kalau diikir, begitu melimpahnya abang Ojol di luar sana-kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun