Mohon tunggu...
Satria Rama Wijaya
Satria Rama Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa/Psikologi/Universitas Malikussaleh

Hobi bersosial media

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tunadaksa: Deteksi Kemungkinannya Sebelum Anak Lahir

21 April 2025   02:44 Diperbarui: 21 April 2025   02:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tunadaksa

Tunadaksa berasal dari kata "tuna" yang artinya adalah kurang dan "daksa" yang artinya tubuh. Tunadaksa adalah keadaan dimana terdapat kehilangan, kerusakan atau gangguan pada tulang, otot, atau sendi dalam menjalani fungsinya (Somantri, 2012). Tunadaksa biasanya lebih dikenal oleh masyarakat umum dengan nama "cacat fisik". Tunadaksa bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti penyakit, kelahiran yang tidak lancar, dan kecelakaan.

Tunadaksa dapat secara drastis mempengaruhi kehidupan sehari-hari pengidapnya, dari permasalahan untuk berjalan, memegang peralatan dan bahkan berkemungkinan muncul bersamaan dengan gangguan penglihatan.

Ciri-ciri

Adapun karakteristik anak tunadaksa, yaitu (Syarief, 2022):

  • Bagian gerak tubuh anak tersebut kaku, lemah, atau lumpuh
  • Kesulitan menggerakkan tubuh, dikategorikan menjadi gerakan yang tidak sempurna dan yang tidak beraturan
  • Bagian gerak tubuh yang tidak sempurna, tidak lengkap, atau tidak berukuran normal
  • Terdapat cacat pada alat anggota gerak
  • Kesulitan menggenggam
  • Kesulitan berdiri, berjalan, dan duduk
  • Cenderung hiperaktif

Tunadaksa tidak hanya merujuk kepada kondisi fisik yang tidak sempurna karena kecelakaan ataupun penyakit setelah kelahiran namun juga keadaan tidak sempurna yang disebabkan oleh penyakit atau komplikasi yang muncul pada saat dalam kandungan ibu atau pada masa kelahiran.

Penyebab Sebelum Lahir

  • Penyakit yang menyerang ibu ketika mengandung
  • Tali pusar bermasalah
  • Radiasi
  • Terbenturnya perut ibu

Diagnosa kemungkinan

Menghitung gerakan janin bisa menjadi tanda awal untuk mendeteksi kemungkinan kondisi tunadaksa pada janin. Gerakan janin mulai muncul pada minggu ke 16-20 kehamilan. Gerakan janin yang sehat berkisar terjadi dari empat hingga seratus kali gerakan dalam satu jam, sedangkan jika kurang dari itu atau lebih sedikit dari sepuluh gerakan dalam duabelas jam maka menjadi tanda-tanda untuk memeriksa ke tenaga medis (Mangesi, 2015).

Selain itu ultrasonografi (USG) juga bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi janin untuk memastikan tidak ada kelainan pada janin. USG biasanya digunakan pada usia janin 18-24 minggu kehamilan. USG digunakan untuk memeriksa ukuran, bentuk, kelengkapan bagian tubuh, dan gerakan janin. Bentuk janin yang tidak sesuai dengan usia kandungan dapat menjadi identifikasi awal adanya potensi kondisi tunadaksa (Oetgen, 2015).

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun