Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Transfer yang Merugikan Klub

1 Agustus 2021   12:55 Diperbarui: 1 Agustus 2021   13:20 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun yang terjadi, permainan Nainggolan di Inter diluar ekspetasi. Ia berulang kali dipinjamkan ke Cagliari, tanpa ada klub besar yang tertarik. Lebih apes lagi, Zaniolo justru bersinar di Roma dan sekarang menjadi pemain potensial Italia.

Kasus sama terjadi pada Joao Mario. Bersinar di Euro 2016 bersama Portugal, membuat Inter mengontraknya seharga 40 juta euro dari Sporting CP. Apa lacur, kualitasnya abal-abal di Giuseppe Meazza. 

Berulang kali Mario dipinjamkan ke West Ham, Lokomotiv Moskow, dan Sporting CP. Membantu klub terakhir menjuarai Liga Portugal 2020/2021, Sporting mencoba  mempermanenkan Mario dengan harga sangat murah 3,5 juta euro. 

Tentu Inter menolak mentah-mentah. Tapi anehnya, Inter yang keki dengan Sporting malah memutus kontrak Mario dan membiarkannya ke Benfica yang notabene rival sengit Sporting secara gratis. 

Kasus ini sempat heboh, sebab Sporting berniat mengambil tindakan hukum ke Inter karena dianggap melanggar perjanjian awal yang berbunyi Nerazurri akan membayar hingga 30 juta euro jika menjual Mario ke klub Portugal lainnya. Bagi fans Inter, Mario menjadi contoh sahih pemain yang menyusahkan klub.

Menyambut musim 2021/2022 ini, untuk sementara Manchester United menjadi klub Eropa yang terboros di bursa transfer. Mereka sudah menghabiskan dana sekitar 127 juta euro hanya untuk membeli dua pemain, Jadon Sancho (85 juta euro/Dortmund) dan Raphael Varane (42 juta euro/Madrid). 

Ini demi ambisi Setan Merah untuk memupus dahaga gelar mereka, setelah terakhir menjuarai Premier League 2012/13. Entah kenapa sejak ditinggal pelatih legendaris mereka, Sir Alex Fergusson, MU berubah menjadi klub yang gemar menghambur-hamburkan uang demi membeli pemain berkualitas namun tak kunjung menghadirkan banyak prestasi. 

Kadang dianggap flop. Pemain yang disebut gagal, misalnya Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku. Tapi nyatanya, keduanya membantu Inter meraih scudetto Serie-A 2020/2021. Malah sekarang Lukaku berubah jadi bomber ganas yang diperebutkan banyak klub top.

Salah satu transfer paling merugi (kalau tidak mau menyebutnya "bodoh") versi saya adalah yang dilakukan MU melibatkan Paul Pogba. Tumbuh di akademi muda mereka, MU kemudian melepas Pogba secara gratis ke Juventus pada tahun 2012. 

Namun Pogba yang bersinar di Italia, membuat MU membeli lagi gelandang Prancis itu pada 2016 dengan biaya selangit 105 juta euro yang menjadi termahal dalam sejarah klub. Sungguh apes nian. Tapi ya, klub kaya mah bebas.

(Bangka, 1 Agustus 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun