Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Danau Pading, Kolong Bekas Tambang yang Memesona

28 Juni 2021   17:54 Diperbarui: 28 Juni 2021   17:58 1673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari pertama liburan sekolah, aku sekeluarga menuju Bangka Tengah. Keponakan baru kami telah lahir. Jadi kami kesana untuk menengoknya, pun ada acara keluarga juga. Mumpung sedang di Koba, sekalian saja main ke tempat wisata yang katanya lagi viral di media sosial (daripada penasaran). Namanya Danau Pading, yang terletak di Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar.

Sekitar pukul satu lewat kami tiba disana dengan tiket masuk Rp 5.000,- per orang. Siang itu panasnya sungguh terik. Kami kehabisan tempat berteduh, karena pondok-pondok sudah dibooking para pengunjung lain. Jadi kami sebentar saja melihat pemandangan sambil berfoto-foto.

Bagi kami orang asli Bangka, pemandangan danau (kami menyebutnya "kolong") bekas tambang timah itu sudah biasa. Secara dari dulu Pulau Bangka itu sudah terkenal sebagai pulau penghasil timah di Indonesia, kami sudah tak heran lagi melihat kolong-kolong bertebaran di berbagai tempat. 

Tapi menurutku, yang bikin keren Danau Pading itu adalah latar pemandangan bukit hijaunya yang eksotis. Ditambah jembatan dermaga ke tengah danau, maka sudah cukup jadi keunikan tersendiri sebagai spot foto. Sensasi makin lengkap dimana para pengunjung bisa mengarungi jernihnya air dengan perahu.

Jika suatu saat kau datang ke Bangka Tengah, mainlah ke Danau Pading. Sekalian berkunjung pula ke Air Terjun Dusun Sadap yang jaraknya tidak begitu jauh lagi dari lokasi. Disitu bisa kau lihat air mengalir bening di bebatuan alami, sambil mungkin kau mau mandi dan bermain air bagaikan masa kecil dulu.

koleksi pribadi
koleksi pribadi

pribadi
pribadi

pribadi
pribadi

pribadi
pribadi

pribadi
pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun