Belakangan ini, dimsum mentai dari Amonabites yang berlokasi di depan Hutan Kampus Undip Tembalang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa, berkat viralnya fenomena ini di Twitter. Makanan yang menggugah selera ini mulai menarik perhatian ketika salah satu pengguna Twitter membagikan foto dimsum mentai Amonabites yang cantik dan menggoda. Dalam waktu singkat, cuitan tersebut mendapat banyak respons, termasuk retweet dan komentar positif dari pengguna lain yang penasaran untuk mencobanya.
Keunikan dimsum mentai terletak pada perpaduan rasa yang lezat antara dimsum yang kenyal dengan saus mentai yang creamy dan gurih. Hal ini membuatnya menjadi pilihan favorit bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner baru. Pengguna Twitter pun mulai membagikan pengalaman mereka, menambah daya tarik dimsum ini di kalangan mahasiswa. Untuk harga dimsum original Rp. 15.000/ 4 pcs sedangkan untuk dimsum mentai diharga Rp. 19.000/4 pcs
Amonabites dengan cepat menyadari potensi viralitas ini dan memanfaatkan momentum dengan aktif berinteraksi di media sosial, membagikan berbagai kreasi menu dan promo menarik. Strategi ini membantu meningkatkan visibilitas kedai dan menarik lebih banyak pengunjung, yang tentunya ingin merasakan langsung kenikmatan dimsum mentai.
Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam mempopulerkan makanan. Dimsum mentai dari Amonabites kini tidak hanya menjadi makanan favorit, tetapi juga simbol tren kuliner yang menghubungkan banyak orang melalui pengalaman bersama. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, bahkan sebuah cuitan di Twitter dapat mengubah nasib sebuah kedai dan menciptakan buzz yang tak terduga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI