Mohon tunggu...
Sasmitha Ardiarini
Sasmitha Ardiarini Mohon Tunggu... College student at Management, FEB UB

Mahasiswa program studi Manajemen tahun kedua dengan minat kuat dalam manajemen sumber daya manusia dan manajemen strategi. Bersemangat dalam mengembangkan kemampuan analitis dan kepemimpinan yang mendukung kemajuan organisasi. Berpengalaman dalam berbagai kepanitiaan dan divisi acara, serta memiliki keterampilan komunikasi dan organisasi yang solid.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dropship, Freelance, dan UMKM Naik Kelas: Sumbersekar Menjawab Tantangan Digital Bersama dengan Mahasiswa FEB UB

7 Agustus 2025   21:57 Diperbarui: 7 Agustus 2025   21:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Closing Ceremony PKM SIA MIC FEB UB 2025, Bersama dengan Perangkat Desa Sumbersekar

Saat ini, kita hidup di era transformasi digital, dimana desa bukan lagi wilayah yang tertinggal dari arus teknologi. Desa justru memiliki potensi yang amat besar untuk menjadi pusat ekonomi kreatif baru jika diberdayakan dengan cara yang tepat. Kami membawakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Social In Action (SIA) melalui program kerja Management In Care (MIC) yang bertema "Menuju Desa Digital: Pemberdayaan UMKM dari Generasi Muda dalam Ekonomi Kreatif" yang dilaksanakan di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. 

Program ini adalah bagian dari kurikulum mahasiswa Universitas Brawijaya dalam melaksanakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Tidak hanya sebagai kewajiban akademik, kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi kami untuk belajar langsung dari masyarakat, memahami realitas sosial-ekonomi warga, dan memberikan kontribusi nyata dalam bentuk aksi pemberdayaan. 

Transformasi Digital: Tantangan dan Peluang

Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara kita berbisnis, berkomunikasi, dan berkembang. Namun, realita menunjukkan tidak meratanya hal tersebut. Masih banyak masyarakat desa yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. Kesenjangan digital ini bukan hanya mengenai akses internet, tetapi juga mencakup rendahnya literasi digital, kurangnya keterampilan, dan minimnya kepercayaan diri untuk memulai. 

Di Desa Sumbersekar, kami menemukan fakta bahwa sebagian besar remaja telah menggunakan gadget dan media sosial. Namun, belum diarahkan ke aktivitas produktif. Pelaku UMKM di desa pun masih belum memaksimalkan potensi digital untuk memperluas pasar mereka karena belum mengetahui cara kerja marketplace, belum memahami strategi pemasaran media sosial, dan belum mengetahui besarnya peluang penghasilan dari pekerjaan freelance secara online. 

"Menuju Desa Digital" Merupakan Sebuah Langkah Awal

Berangkat dari situasi yang terjadi, kami merancang program yang bertema "Menuju Desa Digital: Pemberdayaan UMKM dan Generasi Muda dalam Ekonomi Kreatif." Tema ini juga merupakan panggilan untuk membawakan perubahan nyata melalui aksi edukatif dan inklusif. Program yang kami laksanakan terbagi menjadi tiga kegiatan utama, yaitu: 

  1. Seminar Bisnis Dropship Digital

Seminar "Bisnis Dropship Digital: Panduan Praktis untuk Pemula" merupakan program pemberdayaan remaja Desa Sumbersekar yang bertujuan meningkatkan literasi digital dan semangat wirausaha melalui pengenalan model bisnis dropship tanpa modal besar. Kegiatan ini mencakup penyampaian materi seputar dasar-dasar bisnis digital, perbedaan dropship dan reseller, tahapan merintis bisnis dropship, serta strategi promosi melalui platform seperti Shopee, Instagram, dan WhatsApp.

  1. Pelatihan Freelance

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun